Mohon tunggu...
Deny Yulia Hasanah
Deny Yulia Hasanah Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Jadilah pribadi yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kiat-Kiat Jitu Sukses Tes PPPK 2023

13 Oktober 2023   22:23 Diperbarui: 13 Oktober 2023   22:36 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Syalom, Oom Swastiastu, Namo Buddhaya, Wei De Dong Tian, Salam kebajikan .

Jaman digitalisasi menuntut manusia untuk bisa bersaing memperoleh pekerjaan. Ada berbagai alternatif pekerjaan yang mampu mensejahterahkan kehidupan manusia. Namun, menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) masih menjadi pilihan favorit. ASN memiliki 2 kategori utama, yakni : Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

Setelah sukses meluncurkan program PPPK 2022, kini terbitlah tahap perekrutan PPPK 2023.

Berdasar pengalaman dari berbagai pelamar tahun -- tahun sebelumnya, maka tulisan ini bisa di jadikan renungan aksi agar sukses mengikuti Tes seleksi PPPK 2023.

Kiat -- Kiat Jitu Sukses Ujian PPPK 2023 meliputi :

1. Pahami alur dan tanggal tiap tahapan seleksi.

 Tak jarang pelamar yang belum paham alur sehingga masih kebingungan langkah apa yang harus di ambil setelahnya.             Tanggal tiap tahapan seleksi juga perlu diperhatikan guna menyusun strategi kapan mempersiapkan berkas dan belajar materi.

2. Siapkan berkas administrasi yang telah ditentukan.

Berkas administrasi benar -- benar sesuai dengan kualifikasi jabatan yang akan dilamar. Ketelitian dalam membaca petunjuk pendaftaran sangatlah diperlukan agar tidak menyesal dikemudian hari.

3. Pastikan berkas yang di upload sesuai dan terbaca oleh system.

Tak jarang banyak pelamar yang gagal di tahap upload berkas. Hal ini disebabkan oleh ketidaktelitian pelamar saat upload berkas yang diminta dengan berkas yang diupload. Penamaan yang jelas tiap berkas yang akan diupload sangatlah membantu meminimalisir kegagalan upload berkas. Selain itu, perlu dilihat kembali berkas yang di upload pada system aplikasi pendaftaran, karena tak jarang berkas yang diupload menjadi buram atau tidak jelas.

4. Pastikan formasi yang dituju sesuai dengan kualifikasi pendidikan.

Ketidaksesuaian ijasah pelamar dengan kualifikasi pendidikan pada formasi jabatan yang dilamar sering kali menjadi kegagalan peserta dalam tahap seleksi ini. Perlu adanya ketelitian pelamar untuk memastikan kesesuaian ijasah dengan kualifikasi pendidikan yang diminta.

5. Perhatikan peluang formasi pada tiap jabatan dan daerah.

Hal ini membantu pelamar untuk menentukan jumlah pesaing pada formasi jabatan yang akan dilamar. Sehingga dapat memberikan kemungkinan atau peluang diterimanya pada formasi jabatan yang dituju. Misal: Pelamar yang mendaftar pada formasi jabatan yang anda tuju sebanyak 1.000 pelamar. Sedangkan formasi jabatan yang diminta sebanyak 10 orang. Maka perbandingan formasi yang diminta dengan jumlah pelamar 1:100. Artinya, anda harus mengalahkan 100 orang agar bisa lolos dalam tahap tes seleksi.

6. Pastikan konektivitas internet kuat dan stabil.

Konektivitas internet yang kuat dan stabil diperlukan saat upload berkas. Sebab, banyaknya pelamar yang mengakses akun/aplikasi yang sama tak jarang akses akun/link pendaftaran menjadi crowded atau penuh/terkendala. Dan hindari upload berkas di last date.

7. Siapkan diri menguasai materi yang akan diujikan.

Penguasaan materi terlebih dahulu seringkali diabaikan oleh pelamar. Mengutamakan obsesi diri dengan langsung belajar soal-soal latihan tes PPPK kadang kala menyebabkan kegagalan pada pelamar. Salah kapra dengan memperbanyak latihan soal terlebih dahulu menyebabkan kegagalan pelamar dalam mengikuti tes seleksi PPPK. Menguasai materi yang akan diujikan terlebih dahulu sangatlah penting sebelum memperbanyak latihan. Jika menguasai materi terlebih dahulu, jika soal yang keluar saat tes berbeda maka kita tetap bisa mengerjakan soal tersebut. Berbeda dengan sering mengerjakan latihan tanpa menguasai materinya terlebih dahulu. Kita akan kebingungan menjawab saat soal yang diujikan tidak sama atau berbeda  dengan latihan soal.


8. Perhatikan kriteria bobot soal yang diujikan dan passing grade yang ditentukan.

Kriteria bobot soal serta passing grade yang perlu diperhatikan guna mengatur strategi menjawab soal. Stuck pada satu tipe soal membuat kita gagal passing grade. Misal: dalam tes PPPK terdapat 4 tipe seleksi seperti:

1) Seleksi Kompetensi Teknis

2) Seleksi Kompetensi Manajerial

3) Seleksi Kompetensi Sosial Kultural 

4) Seleksi tambahan Moderasi Beragama

Ada nilai minimal tiap seleksi dan passing grade keseluruhan. Nah, tahap ini yang perlu kita siasati agar lolos passing grade yang sudah ditentukan. Setelah itu, barulah kita bersaing dengan pelamar lain memperebutkan kuota yang tersedia.

9. Kisi -- kisi soal wajib dikuasai.

Penguasaan kisi -- kisi soal wajib dikuasai sebab lebih efektif dan efisien. Belajar kisi -- kisi soal yang akan diujikan semakin memberi peluang untuk lolos seleksi. Karena apa yang kita pelajari pasti keluar saat ujian. Mau diubah sedemikian rupa bentuk soalnya tetap bisa mengerjakan. Berbeda dengan berlatih soal tanpa kisi-kisi. Sebab, tak jarang latihan soal yang beredar di internet melenceng dari jalur yang seharusnya. Ini yang membuat kita membuang-buang waktu dengan hal yang percuma. Dan tak jarang saat ujian kita malah menyesal sebab latihan soal yang sering kita kerjakan berbeda saat ujian. Kemiripan bentuk soalpun tak ada.

10. Perbanyak latihan soal.

Setelah menguasai materi dan kisi -- kisi soal, barulah kita memperkaya diri dengan perbanyak latihan soal. Dianjurkan latihan soal pada link atau buku yang sudah terverifikasi atau terpercaya. Sepele tapi bisa menyebabkan kegagalan pada saat ujian. Karena tak jarang dengan bentuk soal yang sama, jawaban yang dimunculkan berbeda antara situs atau link. Untuk itu, perlu adanya kejelian dan penguasaan materi yang cerdas.


11. Seimbangkan antara usaha dan do'a.

Sebagai manusia yang beragama, tak heran jika kita percaya akan kekuatan do'a. Poin 1 hingga 10 merupakan bentuk usaha kita.  Dan kita tidak boleh sombong dengan kemampuan yang kita punya. Sebab, ada kuasa yang menguasai dan mengatur alam semesta. Kesuksesan kita akan terwujud jika usaha kita diserta do'a kepada sang pencipta alam semesta Allah S.W.T. Segala sesuatu sudah ditakdirkan atas kuasaNya. Tapi kita tidak bisa hanya usaha saja ataupun hanya berdo'a saja. Berusaha dan berdo'a itu yang paling tepat. Bahkan, dengan ijin Allah S.W.T, takdir akan berubah karena usaha dan do'a kita.

12. Perbanyak kelakuan baik.

Kita tidak akan tau do'a siapa yang akan diijabah oleh Allah S.W.T. Do'a kita, do'a kedua orang tua kita, saudara, teman, tetangga, bahkan musuh atau orang yang jahat kepada kita. Bisa juga orang yang tidak kita kenal sama sekali, atau makhluk Allah yang lain hewankah atau tumbuhankah. Mungkin juga makhluk astral yang di luar nalar kita. Para leluhur, para almarhum keluarga kita yang sudah tiada, dan makhluk astral penghuni rumah, tempat ngaji, sekolah, dan lain -- lain. Tak masuk akal tapi itu semua ciptaan Allah S.W.T. Jika kita menghargai dan berkelakuan baik terhadap semua ciptaanNya maka apapun yang kita minta di dalam do'a insyaAllah akan dikabulkan.

Selamat mencoba dan semoga sukses.

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun