Trampil Nembang Macapat Gambuh melalui Media P2IE-GAL (Best Practices)

Penggunaan cara pertama, masalah yang memungkinkan hadir yaitu adanya perbedaan penerimaan pemahaman terhadap materi pembelajaran. Selain itu, siswa tidak dapat mengulangi berulang kali terhadap materi pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan control pembelajaran ada pada guru. Jadi, apa yang dilihat oleh siswa sesuai dengan yang dilihat oleh guru. Menurut guru, hal ini tidak sesuai dengan prinsip kurmer, siswa harus merdeka dalam pembelajaran. 

Penggunaan cara kedua, masalah yang memungkinkan hadir yaitu adanya kesembronoan siswa dalam membuka semua isi power point interaktif tersebut. Hal ini berkaitan dengan siswa bisa menyelesaikan semuanya sebelum waktunya selesai. Artinya, ada ketidaksinkronan antara langkah-langkah dari guru dan siswa. Tentu saja hal ini bisa mengganggu jalannya pembelajaran.

Langkah-langkah yang dilakukan

Solusi yang dilakukan oleh guru dalam masalah yang dihadapi yaitu dengan cara mengadakan gladi bersih dan mencoba kedua cara tersebut. Dengan mencoba kedua cara tersebut, guru dapat merefleksi dan dapat membuat keputusan. Keputusan yang dibuat adalah dengan menggunakan cara yang kedua. Cara ini dinilai mampu memberikan paradigm berupa student center pada proses pembelajaran. Hanya saja guru tetap dapat mengontrol dengan cara memberikan rambu-rambu dan perintah dengan jelas terhadap segala sesuatu yang boleh dilakukan dan tidak.

Refleksi Hasil Penilaian

Dalam proses pembelajaran memeiliki hasil yang bagus. Beberapa siswa yang biasanya terlihat pasif, menjadi fokus dan lebih aktif. hasil penilaian pada tes yang diberikan menunjukkan kenaikan yang signifikan. Namun ada beberapa hal yang menjadi catatan penting yaitu rencana tindak lanjut. Dengan adanya beberapa tantangan tersebut diputuskan dalam pembelajaran nembang Macapat Gambuh ini untuk ke depannya akan ditinjau kembali penggunaan mode homework learning karena beberapa hal tersebut. Dengan demikian akan dilaksanakan secara live learning.