Maka muncullah rasa takut Ibrahim terhadap mereka.
Rombongan malaikat itu berkata jangan kau takut, kemudian memberi beliau kabar gembira akan kelahiran Ishaq dan rencana mereka menghancurkan pemukiman kaum Luth alaihissalam.
Yang menjadi perhatian di sini adalah usia Ibrahim dan Sarah yang terhitung telah lanjut. Secara alamiah, kemampuan reproduksi manusia pada usia mereka pastinya telah lemah atau bahkan hilang. Wanita lanjut usia mengalami periode menopause di mana rahimnya tidak lagi menghasilkan sel telur sedangkan kaum pria mengalami penurunan libido dan penurunan produksi serta kualitas sperma. Akan tetapi dengan kekuasaan Allah, Sarah masih mampu mengandung dan melahirkan anak.
Pada Surat Yusuf (12 ayat ke-78) disebutkan kisah saat anak-anak Ya'qub mengajukan permohonan keringanan kepada Yusuf atas penahanan Bunyamin. "Wahai Al-Aziz! Sesungguhnya dia mempunyai ayah yang sudah lanjut usia, maka ambillah salah seorang dari kami sebagai gantinya..."
Yang dimaksud 'ayah yang sudah lanjut usia' di situ adalah Ya'qub alaihissalam. Penyebutan Ya'qub ini adalah dalam rangka memantik rasa iba Yusuf bahwa ayahnya Bunyamin sudah sangat renta, yang bila dikabari bahwa anaknya ditahan karena melakukan pencurian pasti akan membuatnya sangat sedih dan tertekan. Karena itu, mereka meminta agar Bunyamin dibebaskan dan mengajukan salah seorang dari mereka sebagai penggantinya.
Kekuatiran anak-anak Ya'qub ini memang terbukti kemudian saat mereka pulang tanpa Bunyamin. Ya'qub tambah sedih bahkan sampai kehilangan penglihatannya karena terus menerus menangis.
Syaikh (orang tua) berikutnya adalah tokoh yang disebut-sebut bernama Syuaib di Madyan, tetapi Syuaib yang lanjut usia ini bukanlah Nabi Syuaib alaihissalam yang kaumnya terkenal melakukan kecurangan dalam jual beli.
Syuaib ini adalah ayah dari dua orang wanita yang antre mengambil air untuk minuman ternak mereka di Madyan. Musa melihat mereka berdua menyisih karena tidak mau bercampur baur dengan kaum pria yang antre mengambil air.
Ma khathbukuma?
Apa maksud kalian berdua?
Keduanya menjawab: kami tidak bisa mengambil air minum untuk ternak kami sampai para gembala itu memulangkan ternak mereka, sedangkan ayah kami adalah syaikhun kabir (orang yang sangat lanjut usia).