Mohon tunggu...
DENY FIRMANSYAH
DENY FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau Itu Hanya

11 Desember 2021   20:30 Diperbarui: 13 April 2023   06:55 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tidak, kau bukan sebatang pohon di belantara politik

bukan kumpulan pohon yang berpolitik

kau itu hanya trembesi

yang lengannya mendoa

dan badannya jelaga

(seperti halnya mahoni, angsana dan cemara)

kau juga bukan bunga

belum secantik kuntum bunga atau sebatang mawar

untuk kekasih

katamu: aku tak sudi

menjadi keindahan yang dijual

dekat komplek pekuburan

aku belum mati, belum mau mati

dan bukan komoditi kematian

aku rasa kau cuma patahan dahan

yang jadi variasi warna

hijau gelap dan hijau terang

tetapi belum pohon yang rebah

bukan belukar, bukan bunga dan buah,

bukan sesuatu yang terlalu indah

hanya desir dan desau: bagian dari pohon-pohon

bagian dari pertemuan

angin dan dedaunan

bagian dari derak ranting dan dedahan

hanya bagian dari

langit yang cerah di satu hari di bulan November

kau itu hanya

kenangan manis dari

album hitam putih perjalanan

melintasi pohon-pohon.

Munjul, 11 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun