Tercatat ada beberapa wisata potensial di Kampung Merabu yang menjadi destinasi favorit seperti susur Sungai Lesan, Danau Nyadeng, Puncak Ketepu dan Gua Beloyot. Pengelolaannya juga tidak dieksploitasi secara agresif. Kunjungan ke Kampung Merabu dibatasi maksimal 30 orang sekali kunjungan. Para wisatawan bisa menginap di rumah-rumah warga yang disiapkan sebagai homestay atau bermalam di unit eco lodge.Â
Pada 2015, Franly memutuskan jadi penjaga hutan di Kampung Merabu. Dia bergabung dalam organisasi lingkungan di Berau dan aktif melakukan patroli di hutan untuk mencegah perambahan hutan, penebangan ilegal dan melindungi habitat flora dan fauna yang terancam punah akibat perburuan ilegal.Â
Atas dedikasinya yang vokal menyuarakan perlindungan hutan di Berau serta kerja kerasnya dalam memajukan dan mensejahterakan kehidupan masyarakat setempat, Franly Apriliano Oley mendapatkan banyak pengakuan dan apresiasi. Salah satunya adalah penghargaan SATU Indonesia Awards pada 2018 di bidang lingkungan.Â
Franly Apriliano Oley adalah sosok inspiratif yang patut diacungi jempol. Kegigihan, kerja keras dan dedikasinya membawa banyak perubahan positif untuk lingkungan sekitarnya. Meski bukan akamsi (anak kampung situ), dia membuktikan tidak harus lahir dan tumbuh besar di suatu tempat jika ingin memajukan daerah tersebut.Â
Jika sudah menemukan tempat yang disebut "rumah" rasa cinta itu akan tumbuh dan hasrat untuk membangun rumah tersebut akan muncul dengan sendirinya. Seperti Franly Apriliano Oley dan Kampung Merabu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H