Hei kenapa kamu kalau nonton dangdut sukanya bilang...
(Buka Sitik Jos)
Apa karena pakai rok mini jadi alesan...
Sebuah lagu yang didendangkan pedangdut Juwita Bahar menghiasi layar kaca. Tepat sedekade lalu, industri televisi tanah air dihebohkan oleh sebuah program hiburan "Yuk Kita Sahur" yang ditayangkan di TRANS TV.
Acara ini menjadi fenomenal dan menjadi perbincangan di dunia maya yang saat itu sudah menggeliat. Selain lagu berjudul "Buka Sitik Joss" yang menjadi theme song, program acara yang dikenal dengan sebutan YKS ini juga identik dengan Joged Caisar dan goyangannya yang khas.
Pada dasarnya Yuk Kita Sahur adalah transformasi dari program setahun sebelumnya yang berjudul "Waktunya Kita Sahur".Â
YKS hadir di periode Juli-Agustus 2013 dengan format acara pertunjukan live music, sketsa komedi, kuis interaktif, talkshow, dan game show. Acara ini juga dipandu dan diisi oleh artis-artis papan atas, dengan menghadirkan bintang tamu berbeda setiap harinya pada bulan Ramadan.
Meski sejatinya tiap tahun ada banyak program sahur di stasiun-stasiun televisi lainnya, YKS menjadi program hiburan sahur yang tak biasa karena viral dan fenomenal di masanya. Bukan hanya jadi perbincangan di kalangan muslim saja, tapi juga seluruh Indonesia.
Apa yang menyebabkan YKS menjadi hiburan tak biasa di bulan Ramadan? Mari kita bahas sambil sedikit bernostalgia.
1. Dibintangi artis papan atas
Seperti diketahui, program YKS diisi oleh artis-artis pengisi acara yang menghibur dan sedang berada di puncak popularitasnya seperti Almarhum Olga Syahputra, Raffi Ahmad, Denny Cagur, Wendy Cagur, Adul, Tarra Budiman, hingga Soimah.
Beberapa nama jebolan YKS bahkan masih ada yang eksis dan wara wiri di industri hiburan tanah air. Sedikit banyak, YKS juga membantu mendongkrak popularitas artis-artis tersebut.
2. Joged fenomenal
YKS selain menghadirkan lagu Buka Sitik Joss yang catchy dan easy listening juga menjadi pionir dari goyangan atau joged fenomenal yag dikenal dengan nama Joged Caisar atau Goyang Caisar.
Selain mengangkat nama Caisar Putra Aditya sebagai artis pendatang baru karena menjadi leader dari Goyang Caisar, program YKS yang sejatinya berakhir usai bulan Ramadan kemudian berlanjut menjadi program reguler bernama "Yuk Keep Smile".
Sesuai dengan jargon Caisar sebelum memulai Joged Caisar:
"Penonton....." (Wooooiiii)
"Keep smile...."
3. Kontroversi yang mengiringinya
Awalnya Yuk Kita Sahur menjadi program favorit berkat lagu dan goyang fenomenalnya, namun seiring berjalannya waktu hingga berubah menjadi Yuk Keep Smile, program ini banyak dikritik dan menuai kontroversi.
Selain goyangan yang dianggap vulgar dan erotis, YKS juga dikecam karena komedinya dianggap kasar dan melecehkan tokoh atau profesi tertentu dengan leluconnya. YKS dicap sebagai program yang tidak menghibur, tidak mendidik dan tidak bermutu.
Seiring dengan rating yang menurun karena tidak segemilang awal penayangannya, pamor YKS mulai meredup dan akhirnya berakhir dimana pamor Caisar sebagai bintang utama juga ikut meredup.
Yuk Kita Sahur menjadi sebuah sejarah dan pelajaran, dimana hiburan yang tak biasa di kala sahur pada akhirnya akan berubah seiring dengan perubahan selera masyarakat atau strategi manajemen dan promosi yang salah sasaran.
Terima kasih YKS..
Karena pernah menemani dan menjadi momen tak terlupakan di bulan ramadan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H