Belakangan ini fenomena mengemis online banyak terjadi di dunia maya. Beberapa waktu lalu ramai pemberitaan seorang nenek yang Live TikTok mandi berjam-jam sampai kedinginan demi mendapatkan gift yang bisa ditukarkan dengan uang tunai.
Ada juga thread viral di Twitter dimana salah satu usernya berkenalan dengan lawan jenis di dating apps dan tiba-tiba kenalan barunya itu langsung meminta uang tanpa basa basi.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini, mengemis online seperti menjadi jalan pintas dalam mencari uang. Padahal, cara seperti ini tentu tidak dapat dibenarkan.
Dilansir wikipedia, mengemis atau pengemisan adalah praktik memohon kepada orang lain untuk memberikan bantuan berupa materi, seringkali uang, dengan sedikit atau tanpa harapan imbalan bagi si pemberi. Orang yang melakukan hal itu disebut pengemis atau peminta-minta.
Sementera mengemis online adalah praktik modern meminta orang untuk memberikan uang kepada orang lain melalui Internet, bukan secara langsung. Pengemis online biasanya meminta bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makan, minum atau tempat tinggal.
Akan tetapi, pengemis online yang lebih modern tak sungkan meminta-minta demi memenuhi kebutuhan tersiernya seperti liburan, pendidikan anak, hingga membeli barang mewah yang tidak mampu mereka beli.
Sebenarnya fenomena mengemis online ini terjadi akibat maraknya pertumbuhan pengguna internet, para content creator serta banyaknya platform yang berpotensi untuk disalahgunakan. Sehingga mengemis bukan hanya sekedar jalan pintas, tetapi juga bisa dijadikan profesi atau pekerjaan.
Kembali ke kisah nenek-nenek viral yang mengharapkan saweran di TikTok. Meski sekilas terlihat sedang 'mengemis'.
Sebenarnya ada suatu tindakan darinya untuk memberi sedikit imbalan ke pemberi, yaitu dengan melihatnya mengguyur badan dengan air hingga kedinginan.