Selaras Dengan Alam
Selain destinasi yang menawarkan wisata bahari yang indah, Likupang juga memiliki destinasi yang selaras dengan alam di Ekowisata Desa Bahoi.
Desa Bahoi yang berada di Likupang Barat merupakan desa nelayan yang memiliki ekowisata mandiri untuk menjaga ekosistem laut. Berbagai terumbu karang yang indah dan ikan yang cantik dapat dijumpai di bawah laut Bahoi yang masuk dalam Daerah Perlindungan Laut (DPL) tersebut. Desa Bahoi juga miliki flora dan fauna di hutan mangrove, kawasan pasir putih, dan panorama desa yang asri.
Warga Desa Bahoi sangat menjaga kelestarian terumbu karang di kawasan DPL itu dengan baik agar biota laut mendapatkan perlindungan dan berkembang biak.Â
Kawasan DPL ini juga dijaga ketat. Bila ada wisatawan atau masyarakat setempat yang melanggar, mereka akan dikenai sanksi berdasarkan Peraturan Desa (PerDes).
Cara menikmati keindahan alam Desa Bahoi adalah dengan cara snorekeling atau diving. Dengan bimbingan pemandu yang sangat terlatih, kamu bisa menikmati pesona bawah laut dan terumbu karangnya yang indah.
Jika beruntung, kamu bisa bertemu nudibranchia yang merupakan hewan laut dengan badan lunak tanpa cangkang dengan warna warni yang sangat menarik. Masyarakat Indonesia mengenal hewan laut ini dengan sebutan kelinci laut atau sea rabbit.
Puas snorkling dan diving, kamu masih bisa memanjakan diri dengan berwisata mangrove yang masih berada di pesisir pantai Desa Bahoi. Dari kejauhan, hutan mangrove itu sudah memperlihatkan kekayaan faunanya yakni aneka burung laut dan merpati yang menjadikan hutan pantai ini sebagai habitatnya seperti Burung Raja Udang, Sun Bird, Burung Pantai dan Elang Laut.
Selain itu, ada sebuah jembatan unik yang menghubungkan desa dengan pesisir pantai. Uniknya jembatan tersebut dibangun tanpa merusak hutan mangrove karena dibuat mengikuti arah pertumbuhan mangrove. Disini kamu bisa berfoto-foto bahkan memancing ikan.