Biasanya, para pendaki suka memasak ikan asin, atau sarden kalengan yang bisa menjadi sumber protein. Selain itu, masih ada telur yang bisa direbus atau dijadikan omelet. Protein juga berasal dari susu sehingga minuman satu ini wajib dibawa saat pendakian.
3. LEMAK
Aktivitas berat dan perjalanan jauh membutuhkan energi cadangan, salah satunya energi yang berasal dari lemak. Lemak bisa memberikan rasa hangat ketika hawa dingin menyergap, terutama ketika berada di pegunungan.
4. VITAMIN & SERAT
Buah dan sayuran adalah sumber vitamin dan serat. Pepaya, mangga, melon, pir dan semangka adalah buah-buahan yang cocok dikonsumsi di pegunungan. Sayur-mayur juga bisa menjadi lauk untuk nasi. Namun ada satu pengecualian, hindari kol yang justru membuat perut bergas dan tidak nyaman.
Air putih adalah minuman wajib para pendaki. Cara meminumnya juga harus tepat, sedikit demi sedikit untuk membasahi tenggorokan, bukan dengan cara meminum sekaligus satu botol habis. Susu, coklat dan herbal tea juga cocok untuk diminum. Hindari minuman berkafein dan beralkohol, apalagi minuman berenergi.
***
Itulah beberapa logistik bahan makanan yang diperlukan saat mendaki gunung. Dengan manajemen logistik yang tepat baik dari jumlah maupun asupan gizi dan nutrisi, pendakian akan menkadi mudah dan lancar. Membawa logistik yang kurang tepat berpotensi memberikan efek buruk bagi kesehatan selama mendaki.