Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Begini Proses Pengiriman Motor ke Luar Negeri oleh JNE

21 Agustus 2018   14:37 Diperbarui: 21 Agustus 2018   18:41 1970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
JNE sebagai sponsor pengiriman (sumber: Dokumentasi Pribadi)

Untuk kedua kalinya, JNE - Furukawa Battery Indonesia Rally Team kembali mengikuti Asia Cross Country Rally atau AXCR 2018 yang akan dihelat di Thailand dan Kamboja pada 12-18 Agustus 2018. Sebagai perwakilan dari Indonesia, kali ini mereka menerjunkan dua tim di kategori mobil dan motor dengan membawa bendera JNE - Furukawa Battery Indonesia.

Karena menggunakan motor serta membawa peralatan dan perlengkapan sendiri, tentunya barang tersebut akan dikirimkan ke negara tujuan. Lalu bagaimana proses pengiriman motor keluar dan masuk Indonesia oleh JNE, sebagai sponsor sekaligus penyedia jasa yang ikut mendukung tim Indonesia. Ternyata proses pengiriman motor keluar dan masuk Indonesia oleh JNE sangat sederhana dan tidak ribet kerena melewati fasilitas ATA Carnet dari KADIN (Kamar Dagang dan Industri).

Sekedar informasi, dokumen ATA Carnet berfungsi sebagai dokumen impor dan ekspor sementara untuk barang-barang dengan keperluan pameran, alat profesional, pendidikan, keperluan pribadi wisatawan, keperluan pribadi olahraga dan untuk tujuan kemanusiaan. Dokumen ini berstandar internasional dan berfungsi layaknya paspor sebagai pengganti dokumen pabean nasional.

JNE sebagai sponsor pengiriman (sumber: Dokumentasi Pribadi)
JNE sebagai sponsor pengiriman (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Sistem ini dapat dilakukan jika kedua negara, dalam konteks ini Indonesia dan Thailand, memilki NIGA ( National Issuing and Guaranteeing Association) atau lembaga penerbit dan penjamin carnet. Di Indonesia, lembaga yang menjadi NIGA untuk ATA Carnet adalah Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.

Sistem ATA Carnet juga telah digunakan oleh lebih dari 60 negara di dunia. Sistem ini tidak hanya memberikan fasilitas kepada pihak luar yang ingin masuk ke Indonesia, melainkan masyarakat Indonesia yang ingin memanfaatkan sistem ini untuk berkegiatan di luar negeri, seperti mengikuti ajang olahraga, pameran eksebisi dan sebagainya.

Proses Pengiriman Motor oleh JNE

Kembali lagi ke ajang AXCR 2018. Karena yang dikirimkan adalah motor balap untuk kompetisi, statusnya sesuai ATA Carnet adalah alat profesional atau keperluan khusus, maka semua dokumen dan jaminan dikeluarkan oleh KADIN. Dalam jasa pengiriman barang tersebut, JNE memiliki peranan  besar dalam mengurus biaya pengiriman kemudian menghubungkan dokumen ke bea cukai untuk proses custom clearence.

Motor dipreteli (sumber: www.naikmotor.com)
Motor dipreteli (sumber: www.naikmotor.com)
Dimasukkan ke dalam box (sumber: www.naikmotor.com)
Dimasukkan ke dalam box (sumber: www.naikmotor.com)
Prosesnya juga sama seperti mengirimkan paket atau barang pada umumnya. Pemohon mengisi data kelengkapan list barang yang akan dikirim kemudian melaporkan ke KADIN untuk dicek harga pasaran dan pabean di negara tersebut untuk dibuatkan jaminan dan penerbitan ATA Carnet. Selanjutnya, JNE akan mengurus ke bea cukai dan administrasinya.

Untuk pembuatan ATA Carnet akan dikenakan biaya sebesar Rp 1,5 juta untuk satu air waybill atau satu pengiriman. Biaya tersebut untuk satu pengiriman. Jadi, jika jumlahnya dua motor atau lebih biaya pembuatannya tetap sama.

Sementara biaya pengiriman paket oleh JNE dihitung berdasarkan berat atau volume. Pengiriman bisa menggunakan jalur laut atau jalur udara. Hitungannya juga bukan berdasarkan jumlah kendaraan, tapi pada berat atau jumlah dan berkas dokumennya tetap satu. Jika menggunakan jalur laut, semakin banyak barang maka akan semakin murah.

Kotak peti kayu (sumber: www.naikmotor.com)
Kotak peti kayu (sumber: www.naikmotor.com)
JNE juga menggunakan kotak peti kayu berukuran sedang, sesuai dengan volume dan ukuran barang. Keamanan dan kelengkapan paket juga akan diperhatikan agar ketika sampai di negara tujuan, perlengkapan tim seperti motor bisa digunakan seperti sedia kala.

Pengiriman kembali ke Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun