Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menjadi Pendaki yang Bertanggung Jawab

15 Agustus 2018   18:21 Diperbarui: 16 Agustus 2018   03:05 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pendaki gunung (sumber: Dokumentasi Pribadi)

Jangan sekali-kali merusak keindahan alam. Memetik bunga edelweis dan bunga lainnya sebagai kenang-kenangan bukanlah aksi terpuji. Melakukan aksi vandalisme dengan mencoret-coret tugu, pohon, bebatuan dan sebagainya juga bukan sesuatu yang patut dicontoh.

Pecinta alam (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pecinta alam (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Tak lupa, jangan sekali-kali mengubah papan arah petunjuk jalan karena itu bisa menyesatkan dan membahayakan pendaki lain. Jika melihat ada pendaki yang melakukan tindakan tak terpuji seperti itu, tegurlah dan beri tahu bahwa tindakan tersebut salah dan keliru.

***

Indonesia memang negara yang indah. Selain lautnya, pegunungan juga menjadi pesona tersendiri bagi mereka yang hobi mendaki. Seorang pendaki yang mencintai dan menikmati keindahan alam sudah sepatutnya bertanggung jawab untuk menjaga kelestariannya. Jangan sampai alam yang indah ini tercoreng oleh perbuatan dari oknum-oknum tak terpuji.

Marilah belajar untuk menjadi pendaki yang bertanggung jawab pada kesehatan serta lingkungan, terutama bagi mereka yang baru menyukai aktivitas mendaki gunung. Saat mendaki, ingatlah akan tiga hal.

Jangan ambil apapun kecuali gambar..
Jangan bunuh apapun kecuali waktu..
Dan jangan tinggalkan apapun selain kenangan..
Salam lestari

Para pendaki gunung (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Para pendaki gunung (sumber: Dokumentasi Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun