Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

"Food Photography", Bercerita dan Berbagi Rasa Lewat Makanan

21 Juli 2018   17:42 Diperbarui: 21 Juli 2018   21:43 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dihadiri oleh food blogger (sumber: Dokumentasi Pribadi)

"Saya menyebutnya sebagai garis cinta. Garis-garis ini biasanya muncul secara otomatis di layar kamera jika sedang mengatur komposisi foto. Bayangkan garis horizontal adalah sosok cowok, dan garis yang vertikal adalah sosok cewek. Nah, dimana ada garis cowok bertemu atau bersinggungan dengan garis cewek, maka pada posisi itulah objek foto harus ditaruh," terangnya.

Ada alasan tersendiri mengapa Rule of Third kerap digunakan dalam food photography. Secara artistik, yang menjadi pusat perhatian atau point of interest adalah objek foto yang berada pada posisi dimana garis cowok dan garis cewek bertemu dan hasil fotonya akan lebih stand out.

Mencoba mengubek-ubek galeri dan mencari foto yang dimaksud, akhirnya saya menemukan hasil jepretan yang menggunakan prinsip rule of third. Silakan Anda nilai sendiri, apakah benar-benar stand out.

Rule of third (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Rule of third (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Rule of third (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Rule of third (sumber: Dokumentasi Pribadi)
5. Beri ruang

Yang dimaksud dengan memberi ruang adalah dengan memberi "nafas" agar dalam satu frame foto tidak terasa penuh dan sesak. Ruang kosong akan memberikan fokus lebih pada objek utama. Selain itu, ruang kosong juga bisa diisi dengan pesan baik melalui teks, logo, dan lain-lain.

"Beri ruang pada foto, jangan dalam satu frame foto terisi penuh oleh objeknya. Harus ada ruang kosong sedikit. Ruang kosong juga membantu orang yang melihatnya untuk lebih fokus kepada objek foto, yaitu makanannya."

Memberi nafas (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Memberi nafas (sumber: Dokumentasi Pribadi)

6. Angle terbaik

Bagaimana cara Anda mengambil foto makanan. Dari samping, dari depan, atau dari atas? Menurut Mas Ruby, mencari angle terbaik juga memiliki aturannya sendiri. Selain latihan berkali-kali juga tergantung jenis makanan yang akan difoto.

Contohnya, makanan berbahan utama daging kadang harus dijepret dari arah atas (top shot). Alasannya, karena potongan daging yang warnanya kemerahan akan terlihat seratnya jika menghadap ke atas. Lain halnya dengan burger yang dilarang difoto secara top shot karena hanya akan terlihat bagian atas burgernya saja, ambillah angle dari samping.

Top shot (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Top shot (sumber: Dokumentasi Pribadi)
"Bagi saya, mengubah angle bisa mengubah cerita dan rasa. Angle itu penting karena dengan mengubah angle maka kita bisa mengubah hasrat orang lain juga. Rajinlah latihan mengambil foto dari berbagai angle, dan bijak dalam memilih menu makanan," paparnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun