Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

"Food Photography", Bercerita dan Berbagi Rasa Lewat Makanan

21 Juli 2018   17:42 Diperbarui: 21 Juli 2018   21:43 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taste of Macao (sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sayapun mencari-cari apakah pernah memotret makanan dengan memanfaatkan cahaya natural. Akhirnya saya menemukannya dan hasilnya memang indah. Secara pribadi saya menyebutnya sebagai naked photo, atau foto yang apa adanya.

The naked photo (sumber: Dokumentasi Pribadi)
The naked photo (sumber: Dokumentasi Pribadi)
2. Arah dan kualitas cahaya

Masih tentang teknik pencahayaan. Mas Ruby menjelaskan selain cahaya natural, ada cahaya buatan baik dari cahaya lampu atau cahaya flash dari kamera. Arah datang cahaya juga menentukan kualitas suatu foto. Karena itulah ia menggunakan aturan KKB (Kiri, Kanan, Belakang).

"Perhatikan arah datangnya cahaya dengan cara melihat bayangan dari benda yang menjadi objek foto. Bandingkan dengan cahaya yang datang dari arah depan, maka cahaya yang datang dari arah samping akan lebih bagus. Kalau cahaya datang dari arah depan, maka objek foto akan terlihat flat, sedangkan kalau dari samping menjadi semakin terlihat dimensi dari objek fotonya," terangnya.

Untuk lebih jelasnya, prinsip KKB bisa digunakan dengan analogi jam 9 sampai jam 3. Jika arah cahaya dari jam 9 berarti arahnya di samping kanan objek, dan arah cahaya dari jam 3 berasal dari samping kiri objek. Artinya jam 12 adalah arah belakang objek dan posisi kita adalah jam 6 di arah depan objek (dimana cahaya yang berasal dari sana membuat objek foto menjadi flat).

Berikut ini adalah hasil foto saya ketika arah cahaya berasal dari jam 12. Sangat berdimensi dan juga memiliki cerita di dalamnya, yaitu break and relax.

Break & Relax (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Break & Relax (sumber: Dokumentasi Pribadi)
3. Background dan properti menarik

Dalam food photography, kita pasti pernah melihat sebuah foto dimana makanan sebagai objek utama ditemani oleh properti cantik lainnya seperti alat makan (sendok, garpu, sumpit, serbet) bahkan yang tidak berhubungan seperti buku, jam tangan, pita atau kacamata sebagai background. Hal itu bukan hanya bertujuan untuk berbagi rasa, tetapi juga menaikkan value dari makanan tersebut.

"Investment itu penting. Kita harus keluar modal properti seperti tripod, cardboard, lighting, dan lain-lain," ujar Mas Ruby sambil menunjukkan tas berisi peralatan pendukung food photography miliknya.

Masih fresh from the oven. Inilah hasil jepretan saya dari praktik menggunakan properti milik Mas Ruby tersebut.

Hasil praktikum (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Hasil praktikum (sumber: Dokumentasi Pribadi)
4. Rule of Third

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun