Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"City of Gastronomy", Wajah Baru Pariwisata Macao

20 Juli 2018   13:42 Diperbarui: 21 Juli 2018   09:33 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
African Chicken (sumber: Dokumentasi Pribadi)

Taste of Macao

Seiring dengan kampanye "2018 Macao Year of Gastronomy" untuk mempromosikannya ke penjuru dunia, Macao Government Tourism Office (MGTO) bersama Kompasiana mengadakan acara "Taste of Macao" yang diisi dengan dinner, cooking demo, dan talkshow mengenai food photography dan gastronomy of Macao. Acara ini dihelat di Nusa Indonesia Gastronomy Restaurant pada Sabtu, 14 Juli 2018.

Sebagai salah satu pembicara, Chef Ragil menjelaskan mengenai ilmu gastronomi dimana merupakan perpaduan seni memasak dan food scientist. Pemahaman ini sangat penting untuk meluruskan pandangan keliru mengenai gastronomi. Banyak orang awam yang menganggap gastronomi berbahaya karena menggunakan bahan kimiawi, diolah/dimasak dengan cara yang "aneh" dan sebagainya.

Minchi (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Minchi (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Dalam pemaparannya, Chef Ragil juga sempat menunjukkan kemampuannya sebagai professional chef dengan aksi demo masak salah satu makanan khas Macao, Minchi.

"Jadi Minchi ini bisa disebut sebagai rendangnya Macao. Jangan salah, ternyata setiap daerah juga punya rendang. Di Macao, setiap rumah punya style sendiri dalam mengolah minchi, tapi yang penting adalah bumbu," ujar founder dari Nusa Indonesia Gastronomy Restaurant ini.

Setelah itu, para tamu undangan juga berkesempatan untuk mencicipi hidangan khas Macao yang disajikan dengan sentuhan dan citarasa gastronomi. Jika disimpulkan, hidangan tersebut disajikan dengan tiga tahap, yaitu:

Appetizer

Sebagai menu pembuka sebelum menikmati hidangan utama. Semangkuk Lacassa Soup tersaji di depan kami. Makanan ini berupa sup dengan komposisi bihun, udang dan sayuran. Cocok untuk dinikmati di kala cuaca dingin dan sebelum menikmati makanan berat lainnya.

Lacassa Soup (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Lacassa Soup (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Main course

Salah satu kuliner khas Macao yang menjadi hidangan utama adalah African Chicken. Disajikan bersama sayur dan potato wedges. Menu yang satu ini juga menjadi salah satu favorit wisatawan jika berkunjung ke Macao. Lalu ada Minchi yang sebelumnya sudah disebut oleh Chef Ragil sebagai rendangnya Macao. Makanan ini juga sering dikonsumsi dan menjadi hidangan favorit anak-anak di Macao.

Masih ingin mencicipi yang lebih khas? Macanese Codfish. Sekedar informasi, rasa dari codfish cenderung asin. Ini karena pada zaman lampau, warga Macao mencari hidangan yang awet dan tahan lama. Jadilah mereka menggunakan daging ikan karena lebih murah dan mudah ditemukan disana, dan mengendapkannya dengan garam. Untuk meminimalisir rasa asin, codfish disajikan bersama bumbu manis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun