Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

"Jadi Pilot itu Berat, Kamu Gak Akan Kuat.."

13 April 2018   12:14 Diperbarui: 13 April 2018   22:54 1498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesawat Garuda Indonesia (Dokumentasi Pribadi)

Miniatur pesawat terbang (Dokumentasi Pribadi)
Miniatur pesawat terbang (Dokumentasi Pribadi)
Dalam penerbangan dari Jakarta menuju Surabaya, kami akhirnya melihat pemandangan yang hanya bisa disaksikan oleh para pilot di kokpit saja. Gumpalan awan sampai gunung Bromo ikut kami saksikan meski hanya versi replika di layar. Tak ketinggalan ada efek dramatisasi seperti hujan dan petir serta pesawat yang bergoyang-goyang. Akhirnya pesawat pun mendarat dengan sempurna dan happy landing.

Meski hanya sebentar, saya merasakan pengalaman yang tak mungkin akan saya dapatkan dalam beberapa tahun ke depan. Terima kasih pada Kompasiana dan DJPU yang memberikan saya kesempatan mengunjungi pusat pelatihan yang terkenal ketat bagi "orang luar yang tak berkepentingan" ini. Namun, keramahtamahan ditunjukkan oleh setiap orang disana, karena Garuda Indonesia memang mengutamakan keramahan agar setiap orang nyaman, dimulai dari sejak training di GITC.

Saat menuju Asana Hotel kami disambut dengan ramah oleh sekuriti dan dua wanita berparas ayu di meja resepsionis. Tak ketinggalan kami juga sempat melihat para pramugari yang memperagakan proses evakuasi dan mendarat di permukaan air. Meski basah-basahan, mereka tetap ramah dan melayani kami yang meminta untuk berfoto atau wawancara. Ada satu pramugari, yang pada saat saya lewat dia menyapa saya. Padahal disana ada pramugari lain dan hanya dia yang melihat dan menyapaku dengan senyum ramahnya yang membuat hati berdebar. Oh Tuhan, apakah ini pertanda (uhuk).

Belajar menerbangkan hati, eh pesawat maksudnya (Dokumentasi Ayu Saptarika)
Belajar menerbangkan hati, eh pesawat maksudnya (Dokumentasi Ayu Saptarika)
Last but not least, menjadi pilot memang bukan perkara mudah. Dibutuhkan tekad, konsistensi dan kemauan keras untuk terus belajar di samping biaya yang juga tak sedikit. Teringat masa kecil, bukankah jika ditanya apa cita-cita kita ada yang menjawab ingin jadi pilot. Namun kita harus tahu bahwa jadi pilot itu berat, tidak semua orang kuat meskipun ia bernama Dilan, jadi biar mereka yang siap saja.

_____________

N.B: Berikut cerita keseruan blogtrip kompasiana. Silakan dibuffer, asal jangan baper sama lagunya yang mengajak bernostalgia.

Tak bisa diputar? Klik ini saja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun