Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

"Critical Eleven" dan Pesawat yang Mengangkasa

28 Maret 2018   15:13 Diperbarui: 28 Maret 2018   18:54 2323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Critical Eleven (sumber: www.travelanggi.com)

Masih dalam masa critical eleven. Penumpang diminta untuk membuka tirai atau penutup jendela. Bila terjadi situasi darurat awak kabin dapat melihat dengan jelas pemandangan di luar dari jendela pesawat. Tirai jendela yang terbuka juga akan memudahkan proses evakuasi penumpang dan ke arah mana penumpang harus menyelamatkan diri.

Membuka tirai jendela di siang hari akan membuat cahaya masuk ke dalam kabin pesawat sehingga memudahkan mata melihat jika terjadi sesuatu dan memudahkan saat proses evakuasi. Di malam hari akan lebih penting lagi karena dapat menerangi keadaan di sekitar pesawat. Penumpang juga wajib melipat meja dan meluruskan sandaran kursi sebagai antisipasi bila terjadi emergency agar awak kabin dapat mengevakuasi penumpang dengan cepat dan mudah.

Tirai atau penutup jendela pesawat (sumber: instagram.com/djpu151)
Tirai atau penutup jendela pesawat (sumber: instagram.com/djpu151)
Lampu kabin juga kerap dimatikan saat pesawat akan lepas landas maupun mendarat. Selain memudahkan mata untuk melihat situasi di luar pesawat saat emergency, lampu petunjuk evakuasi di lantai kabin juga bisa terlihat sehingga menuntun penumpang keluar dari pesawat. Cobalah untuk tetap tenang dan ikuti instruksi awak kabin di situasi seperti ini.

Pelampung dan emergency exit

Seperti yang kita ketahui bahwa kecelakaan atau situasi darurat dalam penerbangan umumnya terjadi pada sebelas menit krusial. Inilah menit-menit kritis jika pesawat yang kita tumpangi mengalami masalah. Namun ada cara-cara yang masih bisa kita lakukan selain hanya pasrah.

Mencari pelampung (sumber: instagram.com/djpu151)
Mencari pelampung (sumber: instagram.com/djpu151)
Pertama jika pesawat melakukan pendaratan darurat di permukaan air, penumpang diwajibkan menggunakan vest jacket atau pelampung yang tersedia di bawah kursi masing-masing. Karena itulah di awal penerbangan awak kabin akan memperagakan demo keselamatan, salah satunya penggunaan pelampung (yang biasanya kerap disepelekan dan tidak diperhatikan oleh penumpang).

Lalu ada emergency exit atau pintu darurat yang hanya boleh dibuka di situasi tertentu, misalnya saat evakuasi. Jika kita kebetulan duduk di kursi dekat pintu darurat, kita akan diminta untuk jadi relawan guna mempermudah proses evakuasi seperti membantu kru pesawat membuka pintu atau jendela. Namun awak kabin juga harus memastikan agar penumpang yang menempati tempat duduk 'istimewa' tersebut cukup dewasa, sehat, memiliki penglihatan normal serta mampu membaca. Setelah pintu darurat dibuka, ikuti aba-aba sebelum melompat keluar guna menyelamatkan diri.

Penumpang dekat emergency exit (sumber: instagram.com/djpu151)
Penumpang dekat emergency exit (sumber: instagram.com/djpu151)
***

Pesawat yang mengangkasa akan membawa kita sampai ke tempat tujuan. Namun ada beberapa prosedur yang harus kita patuhi pada saat penerbangan agar tetap selamat sampai tujuan. Critical eleven memang selalu terjadi dalam setiap perjalanan udara bersama sang burung besi. 

Namun kita tak perlu takut menghadapinya, tetap tenang dan rileks karena setelah melewati masa krusial tersebut perjalanan kita tak ubahnya seperti menggunakan moda transportasi lain.

Dengan memahami masa-masa sebelas menit kritis dengan potensi terjadinya situasi sampai yang paling buruk, semoga kita lebih aware akan keselamatan dalam penerbangan. Pesawat yang melintas dan mengangkasa dengan aman di udara bukan tanggung jawab pilot atau awak kabin saja, tetapi juga tugas kita sebagai penumpangnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun