Kreatifitas adalah sebuah proses yang melahirkan sebuah ide, konsep atau gagasan baru. Daya cipta atau kemampuan untuk menciptakan suatu pemikiran ini erat kaitannya dengan kecerdasan dan imajinasi.Â
Sebagai contoh, mereka yang bekerja di bidang advertising adalah orang-orang yang memiliki kreatifitas tinggi. Lihat saja iklan-iklan yang berseliweran baik di media cetak, media online, pamflet atau billboard. Semuanya terlihat kreatif bukan?
Berbicara mengenai kreatifitas, ada dua faktor utama yang mempengaruhinya: keturunan dan lingkungan. Mereka yang memiliki darah seni dalam tubuhnya biasanya punya segudang bakat baik seni rupa, seni musik, literasi, dan sebagainya, tinggal bagaimana memolesnya saja. Sementara faktor lingkungan akan menggali potensi dan mengasah jiwa seni individu tersebut. Contohnya edukasi sejak dini seperti kursus piano, balet, paduan suara, dan lain-lain.
Dalam dunia literasi, kreatifitas juga merupakan kunci utama untuk bersaing di zaman now. Kini semakin banyak bermunculan profesi seperti content writer, copywriter, editor, ghost writer, script writer sampai freelance writer. Bahkan, blogger pun kini menjadi sebuah profesi dengan berbagai macam bidang dan minatnya masing-masing mulai dari food blogger, travel blogger, beauty blogger sampai lifestyle blogger.
Era internet dan kecanggihan teknologi turut mengakomodir dan memfasilitasi profesi-profesi semacam ini. Kalau dulu pekerjaan mengharuskan kita bekerja "nine to five", bermacet-macetan menuju kantor dan outfit harus selalu rapi, kini pekerjaan membebaskan kita datang kapan saja, bisa dilakukan di rumah, kafe atau villa dengan pemandangan alam indah. Kaos oblong dengan celana pendek, ditemani secangkir kopi mejadi kawan sebelum mulai bekerja. Ya, inilah profesi creative people zaman now!
Menjadi blogger dan penulis kreatif
Mulai menulis sejak 2011, saya pribadi belum benar-benar menjadi blogger "seutuhnya". Kesibukan sebagai kuli (kantoran) membuat saya hanya bisa menuangkan isi pikiran lewat media sosial sampai saya bertemu Kompasiana.Â
Akhirnya, akhir tahun 2017 saya memutuskan untuk membuat blog yang sesuai dengan passion saya. Anyway, salah satu alasan mengapa saya belum membuat blog pribadi adalah karena belum menemukan "soul" untuk blog tersebut. Saya tak tertarik menjadikan blog pribadi seperti diary dengan konten asal-asalan atau gado-gado (campur-campur).
Lalu bagaimana cara agar menjadi penulis kreatif, atau mengasah daya kreatifitas sehingga menghasilkan karya berkualitas. Well, berikut ini adalah cara yang biasa saya lakukan untuk mengasah kreatifitas dan mendapatkan inspirasi.
- Rajin membaca buku. Budaya membaca kita memang masih rendah. Namun, membaca akan semakin meningkatkan wawasan, memperkaya kosakata dan memperbaharui ide. Mulailah dengan membaca buku yang kita suka, mulai dari novel, fiksi, biografi dan guidebook. Selipkan juga buku-buku dengan topik berbeda untuk menambah ilmu.
- Update perkembangan berita. Bukan soal gosip artis, isu politik atau berita kriminal saja. Ada banyak topik-topik kekinian yang menjadi inspirasi dalam menulis. Contohnya gaya hidup milenial, properti untuk milenial sampai industri kreatif dan perekonomiannya.
- Rutin berolahraga. Tak sekedar nge-gym sepulang kantor. Ada banyak olahraga-olahraga ringan jika kita super sibuk. Push up atau sit up bisa dipraktekan di kamar, bisa juga jogging di pagi hari. Tubuh yang sehat akan menghasilkan jiwa dan pikiran yang sehat. Dan pikiran yang fresh tentunya akan lebih mudah mendapatkan inspirasi.
- Meditasi. Olah nafas ini bisa dilakukan dengan durasi 5-15 menit per hari. Tak perlu lama-lama. Cara paling mudah adalah dengan posisi duduk tegak. Rileks, tahan nafas dan buang segala energi negatif dan hirup udara baru berisikan energi positif. Meditasi bisa dilakukan di pagi atau malam hari. Bisa juga saat sedang senggang atau bersantai.
- Me time. Yes, kita membutuhkan waktu untuk diri sendiri. Me time bukan soal solo traveling dan kabur dari rutinitas kota. Me time bisa dilakukan dengan duduk ditemani secangkir kopi di kafe, membaca buku di perpustakaan, pijat dan spa agar tubuh lebih rileks, perawatan salon, dan lain-lain. Biasanya setelah me time, pikiran dan jiwa akan lebih fresh karena dapat lebih mengenal dan menghargai diri sendiri sehingga menghasilkan ide-ide kreatif.
Harus diakui, di tengah kesibukan dan padatnya aktifitas terkadang membuat tubuh lelah dan kreatifitas ikut mandeg. Belum lagi stres, depresi dan insomnia yang melanda tanpa kita tahu kapan tibanya. Mengatasi masalah-masalah tersebut, biasanya selain menyisihkan waktu untuk istirahat, saya juga mencari stimulan agar tubuh dan pikiran lebih rileks. Salah satunya dengan menggunakan aromatherapy.
Aromatherapy adalah pengobatan alternatif non medis yang menggunakan minyak esensial yang berasal dari tumbuhan. Pengobatan ini bahkan sudah diterapkan selama ribuan tahun. Sejarah mencatat peradaban kuno seperti Cina, India, Mesir, Yunani dan Romawi sudah mengadopsi penggunaan aromatherapy. Pengobatan ini terbukti mampu meningkatkan kondisi fisik, emosional dan kesejahteraan spiritual.
Beberapa manfaat yang saya dapatkan lewat aromatherapy adalah meningkatkan relaksasi dimana minyak esensial dapat membantu meredakan stres dan kecemasan sehingga menjadikan mood lebih baik. Aromatherapy juga mengatasi insomnia dimana saya bisa tidur sangat larut. Beberapa tetes minyak esensial dapat mengurangi ketegangan dan rasa gelisah sehingga meningkatkan kualitas tidur. Selain itu, kandungan antiseptik pada minyak esensial membantu melancarkan pernapasan dan membersihkan udara dari bakteri, virus dan jamur yang menyebabkan batuk, pilek, bersin dan hidung tersumbat.
Dengan segudang manfaat tersebut, aromatherapy terbukti dapat menjadi stimulus agar tubuh tetap aktif dan menunjang pikiran untuk mengasah kreatifitas. Tak perlu takut dengan masalah-masalah kesehatan yang bisa muncul kapan saja.
Kreatifitas dan Kayu Putih Aromatherapy
Memanfaatkan fenomena zaman now dimana para creative people juga rentan terkena stres, depresi dan gejala penyakit lainnya, Cap Lang memperkenalkan sebuah brand baru Kayu Putih Aroma (KPA). Berbeda dengan Minyak Kayu Putih Cajuput, KPA merupakan Minyak Ekaliptus Aromatherapyyang menggunakan bahan-bahan alami dari tumbuhan berkhasiat yang biasa digunakan sebagai pengobatan aromatherapy.
KPA memiliki empat varian wewangian aromatherapy dengan manfaatnya masing-masing, yakni:
- Aroma Ekaliptus. Minyak esensial pertama dan original dari Cap Lang berasal dari kayu putih yang dapat melegakan saluran pernafasan, meringankan masalah hidung sensitif, mengatasi bronchitis, mengurangi asma, meredakan batuk, pilek, demam dan flu.
- Aroma Lavender. Minyak esensial yang berasal dari bunga berwarna violet ini dapat memudahkan tidur, meredakan rasa gelisah, mengurangi depresi serta menghilangkan ketegangan.
- Aroma Rose. Mawar merah identik dengan cinta, dan aromatherapy ini membantu menciptakan suasana romantis dan penuh gairah. Misalnya memperbaiki metabolisme tubuh, melancarkan sistem peredaran darah, menyeimbangkan hormon dan meringankan kepekaan kulit sensitif dan alergi.
- Aroma Green Tea. Dikenal juga sebagi matcha, teh hijau terbukti dapat memperbaiki sistem peredaran darah, mengeluarkan dahak dan membersihkan organ paru-paru. bahkan, teh hijau juga mampu memperlambat proses penuaan.
Selain membuat tubuh lebih hangat, aroma dari KPA membuat saya lebih rileks. Jika Anda tidak suka mengoleskannya secara langsung ke kulit, aromatherapy bisa digunakan dengan cara diteteskan ke air untuk berendam, dihirup lewat botol langsung atau setelah diteteskan ke kain atau menggunakan diffuser dan mengubahnya menjadi uap dan wewangian di udara.Â
Cara paling mudah, teteskan saja 2-3 tetes KPA dalam wadah berisi air hangat untuk dihirup uapnya. Cocok digunakan untuk aromatherapy dalam ruangan saat bersantai atau melakukan meditasi.
KPA memiliki aroma yang beda dan unik yang menghangatkan tubuh, membuat pikiran lebih fresh dan tenang sehingga akan melahirkan ide-ide baru yang kreatif. Saat merasa stuck, KPA dapat menjadi stimulus agar tetap kreatif.Â
So, creative people zaman now, dengan segala aktiftas yang membutuhkan kreatifitas, tentunya kita wajib memasukkan KPA ke dalam list baran bawaan wajib saat bekerja maupun berpergian. Tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari yang paling mini (15 ml), kecil (30 ml), sedang (60 ml), agak besar (120 ml) dan jumbo (210 ml).
Yes, bcoz we are creative people!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H