"Waduh, si Go-Jek minta di cancel lagi..", kataku sedikit gelisah.
"Yaudah kalo gitu lu naik busway aja. Gue sama Ana juga mau naik busway," kata Pingkan. Btw si drummer ClubEighties sudah pulang duluan naik Go-J*k.
Oh ya, saya baru tahu kalau busway ternyata sekarang menerapkan e-money. Namun karena tidak punya si kartu non tunai itu jadilah Pingkan meminjamkan kartu miliknya untuk 'tap' masuk. Setelah menunggu akhirnya busway dengan rute yang ingin kami tuju datang. Pingkan dan Ana langsung duduk di kursi dan gue berdiri di depan mereka karena katanya cowok gak boleh duduk disitu (?).
"Eh, lu jangan duduk. Ini khusus buat cewe,"ujar Pingkan.
"Yaudah sih gue berdiri aja," my answer to her.
Tak lama kemudian muncul suara gaib nan mistis.
"Mas.. mas.. maaf mas. Berdirinya jangan disitu karena itu area khusus wanita!"
Duh, akhirnya gue kena tegor cash keras (bukan dari KPR Maybank) juga dari petugas busway. Maklum agak norak. Namanya juga baru dua kali. Tak lama kemudian muncullah drama ala FTV.
"Eh den, gue sama Ana kan turun di Dukuh Atas. Lu turun dimana? Kalo gak turun di Harmoni aja tar lu nyambung lagi sesuai rute lu,"kata Pingkan.
"Harmoni? Berarti bisa tembus ke Kota donk?"