Terlihat indah kisah owa jawa ini bukan? Sayangnya sifat ini jugalah yang menjadi bumerang karena owa jawa termasuk spesies langka yang hampir punah. Ditambah sifatnya yang sensitif dan rentan stres bila ditinggal pasangan atau anggota keluarga lainnya membuat populasi asli pulau Jawa ini semakin langka. Tentunya, owa jawa kini menjadi hewan yang dilestarikan.
Merujuk pada pentingnya edukasi pelestarian owa jawa, akhirnya saya dan 19 kompasianer lainnya berkesempatan mengunjungi kawasan konservasi dan pelestarian owa jawa di Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (PPKAB), Bogor, Jawa Barat dalam acara visit bersama Pertamina #SaveOwaJawa pada Senin (13/11/2017) lalu. Hutan bodogol juga masih berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
Populasi owa jawa sendiri sekitar 2000-4000 ekor yang tersebar di Ujung Kulon, Gunung Halimun, Gunung Gede Pangrango dan Dataran Tinggi Dieng. Namun jangan menghitung sebagai individu karena pada dasarnya owa jawa adalah satu keluarga. Sifatnya yang monogami dan sensitif inilah yang membuat populasi owa jawa menurun. Owa jawa seringkali diburu oleh manusia (terutama yang masih bayi). Bila ditangkap, induknya akan dibunuh. Lalu ayahnya akan stres karena kehilangan anggota keluarganya kemudian rentan terkena penyakit dan mati. Jadi mengambil satu owa jawa, sama saja dengan membunuh 3-4 ekor lainnya karena owa jawa memiliki ikatan hubungan yang kuat.
Atas dasar inilah Pertamina dalam program Corporate Social Responsibilty (CSR) turut berpartisipasi dalam pelestarian owa jawa. PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field sejak tahun 2013 telah menggelontorkan dana  operasional sekitar Rp 500 juta per tahun demi mendukung pelestarian owa jawa dan habitatnya bersama Javan Gibbon Center (JGC), yang merupakan pusat rehabilitasi owa jawa.
Owa jawa juga terkenal selektif dalam memilih pasangan. Saat masuk kandang perjodohan, owa jawa akan "dicomblangkan" dengan calon pasangannya. Bila sudah ketemu yang cocok dan klop, kedua sejoli ini akan dipindahkan ke kandang pasangan dan setelah hamil dan melahirkan, selang 1-2 tahun kemudian "keluarga" ini akan masuk proses habituasi dan dipindahkan ke Gunung Puntang, Hutan Lindung Gunung Malabar, Bandung Barat, Jawa Barat untuk pelepasliaran. Sejak 2013, JGC telah merehabilitasi 39 ekor owa jawa serta 18 ekor sudah dilepasliarkan ke habitat aslinya.
Mari dukung pelestarian owa jawa
Tertarik untuk ikut serta dalan pelestarian owa jawa? Tenang saja, Anda tidak harus menjadi sukarelawan atau peneliti atau mungkin pengurus owa jawa (Ingat! Owa jawa juga sangat sensitif terhadap manusia). Karena itu Anda cukup mendukung pelestarian dan penyelamatan owa jawa dengan berpartisipasi dalam event Pertamina Eco Run 2017 pada 16 Desember 2017 di Pantai Festival Ancol, Jakarta Utara. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati ulang tahun Pertamina ke-60 dengan tema "Lari Lestarikan Bumi".