Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dengan Reksa Dana, Kini "Newbie" Bisa Berinvestasi

5 November 2017   20:18 Diperbarui: 5 November 2017   21:56 2516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instrumen investasi (sumber: Dokumentasi Pribadi)

Investasi, sebuah kata yang untuk sebagian orang menggairahkan namun sebagian menganggapnya menakutkan. Mengapa demikian? Investasi adalah suatu bentuk penanaman modal demi meraih laba maksimal. Bentuk investasi pun bermacam-macam mulai dari fisik (properti, emas, tanah, bisnis konvensional) sampai portofolio (deposito, saham, obligasi, valuta asing).

Kendati demikian, investasi pastinya berujung pada dua hal, keuntungan atau kerugian. Karena itu sebelum berinvestasi calon investor harus mengenali produk-produk investasi yang dipilihnya terlebih dahulu. Kurangnya informasi dan pemahaman membuat investor kehilangan modal, ditambah santernya isu investasi bodong membuat orang semakin takut berinvestasi.

Hal inilah yang coba diluruskan karena investasi adalah hak semua orang dan lembaga keuangan dan investasi terkait wajib memberikan edukasi serta kemudahan dalam berinvestasi. Dalam acara nangkring Kompasiana bersama BNP Paribas Investment Partners, saya dan teman-teman Kompasianer lainnya belajar tentang bagaimana cara berinvestasi, khususnya untuk pemula atau newbie. Acara dihelat di resto Bebek Bengil, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (28/10/2017) dengan tema "Mitos atau Fakta? Investasi itu Enggak Ribet, Murah, dan Aman".

Belajar investasi (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Belajar investasi (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Mitos-mitos tentang investasi

Dipandu oleh moderator dari KOMPAS, dalam acara diskusi tersebut hadir Vivian Secakusuma selaku Presiden Direktur PT BNP Paribas Investment Partners, Rangga Almahendra, dosen Universitas Gadjah Mada (UGM), vlogger, penulis dan produser "99 Cahaya di Langit Eropa", dan Rully Hariwinata, head of product and proposition BNPP, PayPro.

BNP Paribas sendiri telah berdiri sejak 1992 dan mengusung misi sebagai market leader, innovator dan educator produk investasi reksa dana di Indonesia. Per Agustus 2017, tercatat jumlah dana investasi reksa dana yang dikelola mencapai Rp 31 triliun.

Vivian pun mengawali acara dengan pembahasan mengenai pentingnya berinvestasi. Inflasi yang terus menggerus nilai kekayaan membuat semua orang wajib menginvestasikan kekayaannya pada produk investasi seperti deposito, saham, obligasi, emas dan properti agar nilai kekayaan terus tumbuh dan memberikan jaminan di masa depan.

Instrumen investasi (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Instrumen investasi (sumber: Dokumentasi Pribadi)
"Masalah investasi sering menjadi hal yang terasa menakutkan bagi sebagian orang. Inilah yang ingin coba kami luruskan agar masyarakat mendapatkan pemahaman lebih baik mengenai investasi. Karena itu kami berusaha terus melakukan edukasi, sebab investasi berpotensi meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi,"ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama Vivian juga memaparkan mitos-mitos yang menjadi alasan orang takut memulai investasi. Tak lupa ia juga membeberkan fakta-fakta untuk mematahkan mitos tersebut. Apa sajakah itu?

  1. Investasi menyita waktu. Faktanya, produk investasi seperti reksa dana tidak akan menyita waktu kita yang sibuk bekerja atau berbisnis karena pengelolaan dan aktifitas bisa dilakukan oleh manajer investasi. Kita tak perlu repot-repot memantau portofolio atau menganalisis produk pasar.
  2. Investasi tidak aman. Faktanya meski kita menyerahkan pengelolaan pada manajer investasi, semua produk investasi dan manajer investasi telah terdaftar dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tentunya ini memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam berinvestasi.
  3. Investasi mahal. Banyak yang beranggapan bahwa investasi hanyalah mainannya orang kaya saja. Faktanya kita bisa memulai berinvestasi dengan nominal Rp 100.000 di produk investasi seperti reksa dana.
  4. Investasi ribet. Nah, inilah yang coba diluruskan. Kemajuan teknologi semakin memudahkan transaksi dalam setiap investasi kita mulai dari internet banking, mobile banking serta aplikasi seluler berbasis fintech.

Vivian menjelaskan solusi berinvestasi, khususnya untuk pemula adalah melalui reksa dana karena minim risiko, lebih mudah, murah, aman dan cepat.

Produk investasi reksa dana (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Produk investasi reksa dana (sumber: Dokumentasi Pribadi)
"Siapapun bisa menjadi investor tanpa perlu terkendala waktu atau modal, reksa dana menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kendala tersebut,"terangnya.

Namun sebelum calon investor berinvestasi pada reksa dana, ia menekankan pentingnya tujuan investasi agar lebih mudah mengenali risiko profil investor, menentukan jangka waktu investasi, mencari manajer investasi terpercaya (manajer investasi yang baik dan terpercaya tidak menjanjikan tingkat return investasi), mencari informasi investasi tersebut serta menentukan dimana Anda akan membeli reksa dana (salah satunya lewat Reksa Dana BNP Paribas).

Profil risiko investor sendiri ada tiga macam, yakni konservatif, moderat,dan agresif. Hal ini berimbas pada pertimbangan memilih produk reksa dana yang terdiri dari Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran dan Reksa Dana Saham.

Jenis-jenis reksa dana (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Jenis-jenis reksa dana (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Hukumnya sederhana, "semakin tinggi potensi maka semaki tinggi risiko, dan semakin rendah potensi maka semakin rendah pula risikonya". Untuk pemula yang memilih cari aman, Anda termasuk profil konservatif dan produk yang tepat adalah reksa dana pasar uang karena risiko dan potensinya yang terbilang rendah. Sementara profil moderat lebih cocok dengan produk reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran karena meski minim risiko namun terbuka pada kesempatan bila meraih potensi return tinggi. Sementara Anda yang berprofil agresif bisa memilih produk reksa dana saham yang memiliki tingkat potensi dan risiko yang tinggi.

Investasi adalah hak semua orang

Di kesempatan berikutnya, Rangga Almahendra juga berbagi pengalamannya dalam berinvestasi. Memulai peruntungan pada bisnis laundry yang berujung kebangkrutan, Rangga menjajal produk investasi lain seperti valas namun masih menemui jalan buntu. Pada akhirnya ia memutuskan untuk mencoba produk reksa dana dan menyerahkan segala urusan pada ahlinya, yakni manajer investasi sehingga tidak perlu repot-repot mengelolanya.

"Sudah 8-9 tahun saya berinvestasi reksa dana. Dan investasi ini seperti kran yang airnya terus mengalir," jelasnya.

Berbagi pengalaman investasi (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Berbagi pengalaman investasi (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Sebagai seorang vlogger, Rangga juga mempresentasikan pentingnya berinvestasi melalui kisah Jono & Joni yang merupakan gambaran antara miskin dan kaya yang bisa kita lihat lewat di Youtube Channel KHSBPositivi. KHSB sendiri merupakan singkatan dari Kekayaan adalah Hak Segala Bangsa.

"Dulu saya bekerja dari senin sampai jumat, sabtu-minggu uangnya dihabiskan dan gak kepikiran buat investasi. Padahal investasi penting bila nanti kita sudah tidak bekerja lagi atau pensiun. Misalnya ketika anak masih bersekolah tetapi kita sudah tidak produktif lagi,"tambahnya.

Sosialisasi aplikasi PayPro (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Sosialisasi aplikasi PayPro (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Sebagai penutup, Rully Hariwinata memperkenalkan aplikasi PayPro yang memfasilitasi dan memudahkan investor dalam melakukan transaksi reksa dana BNP Paribas. PayPro sendiri merupakan aplikasi layanan keuangan dan pembayaran digital berbasis fintech yang dapat di download di Google play Store atau Apple Play Store. Pendaftarannya pun cukup mudah karena hanya melalui SMS. PayPro dapat digunakan untuk membayar tagihan listrik, air, telepon dan membeli pulsa. Untuk transfer dan penarikan dana juga bisa dilakukan lewat Alfamart, Indomaret dan jaringan ATM bersama.

Mendengar penjelasan-penjelasan tersebut, kini kita tak punya alasan lagi untuk tidak berinvestasi. Investasi bukan hanya untuk orang kaya atau yang sudah mapan finansial saja. Anda yang newbie atau pemula tak perlu takut berinvestasi karena kini ada produk reksa dana. Siapa saja, kapan saja dan dimana saja bisa berinvestasi lewat BNP Paribas Investment Partners dan PayPro. Terbukti bahwa investasi itu enggak ribet, murah dan aman.

Ya, kini Aku Bisa Investasi..

Nangkring bersama Kompasianer(sumber: Dokumentasi Pribadi)
Nangkring bersama Kompasianer(sumber: Dokumentasi Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun