"Kebebasan bagi seorang CEO untuk mengelola perusahaan telah menurun perlahan-lahan. Sangat sulit tetap bertahan dengan orang-orang yang berbeda prinsip dengan awal mula perusahaan ini dibentuk," jelasnya saat itu.
Durov pun mengabaikan permintaan untuk datang ke persidangan sehingga pemerintah mengirimkan petugas polisi untuk menggrebek kantor VKontakte. Namun Durov sudah tidak ada di sana karena telah meninggalkan Rusia beberapa hari dengan penerbangan dari bandara Pulkovo.
"Saya tidak yakin memiliki niat untuk kembali dan menetap disana,"kata pria yang selalu menggunakan outfit hitam-hitam ini.
Membangun Telegram dan hidup nomaden
Sebelum meninggalkan Rusia, Durov bersaudara sudah memiliki rencana cadangan. Mereka diam-diam mendirikan perusahaan di New York dan menerbangkan beberapa karyawan setia VKontakte ke Amerika Serikat. Di sinilah ia mulai membuat proyek baru yang kita kenal sebagai aplikasi Telegram.
Telegram menjadi aplikasi laris digunakan dan telah mencapai 100 juta pengguna dengan 12 miliar pesan terkirim dan juga 600 ribu pengguna baru setiap harinya. Bahkan, kini pangsa pasar baru datang dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik dan Amerika Latin.
Tak seperti bos-bos di Sillicon Valley, Pavel Durov dan timnya lebih memilih hidup nomaden dan berpindah-pindah tempat dalam bekerja dan menjalankan aplikasi Telegram. Setelah memegang kewarganegaraan St. Kitts and Nevis, Durov lebih suka melanglang buana. Dengan kekayaannya yang diperkirakan mencapai US$ 300 juta, uang bukan masalah baginya. Durov senang dengan kehidupan bebas sekaligus misterius. Kita tak bisa mengulik kehidupan pribadinya. Ia juga tak ingin terpaku di suatu negara.
Durov mengatakan bahwa para karyawan Telegram saat ini ada yang sedang bekerja di depan perapian sebuah villa di daerah pegunungan, di balkon hunian mewah salah satu sudut kota New York, atau bahkan rumah kayu di tepi danau Finlandia. Durov juga menyebut timnya saat ini sebagai "para pengembara" dan hidup berpindah-pindah dalam kurun waktu tertentu.
Tak heran, karena tuntutan pekerjaannya ini Durov juga hobi traveling dan fotografi sehingga setiap momen dari perjalanannya bisa kita lihat di akun instagram resmi miliknya @durov. Baginya, bekerja produktif adalah menyendiri dan menjauhi keramaian dengan pemandangan indah. Durov diketahui pernah berlibur di Paris, London, Sisilia, Dubai sampai Maldives. Ia pun juga pernah menghabiskan waktu berlibur di Bali dan Raja Ampat.