Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Bola

Chelsea, Mourinho, Liga Champions dan Kasih Tak Sampai

31 Agustus 2015   07:50 Diperbarui: 31 Agustus 2015   07:50 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini semua harus berakhir..

Mungkin inilah jalan yang terbaik..

Dan kita mesti relakan kenyataan..

Para fans mungkin akan berkata "amit-amit" atau "batin-batin" sambil mengelus dada. Namun lirik di atas akan mewakili perasaan Chelsea dan Mou jika di musim ini impian menjadi peguasa Eropa harus kembali pupus. Kemungkinan selalu ada, bahkan untuk yang terburuk sekalipun. Bisa saja Chelsea dan Mourinho harus berpisah jalan sebelum musim berakhir saat mereka sedang merajut mimpi bersama (deja vu 2007). Atau lebih pahit, kata "nyaris" berubah menjadi "nyaris sekali"  atau "hanya tinggal sedikit lagi" jika mereka berhasil sampai ke partai puncak di San Siro namun gagal menyentuh trofi yang jaraknya sudah sepersekian meter dekatnya dengan mereka. Namun, mereka harus menerima kenyataan. Seperti kenyataan John Terry yang terpeleset saat menendang penalti di Moskow tujuh tahun silam.

Kabar baiknya, fans The Blues bisa berdoa yang terbaik untuk tim kesayangannya. Tentu mereka berharap Chelsea bisa mengawinkan trofi Eropa dan trofi domestik kembali seperti tiga tahun silam. Mereka juga ingin mengulang kembali kesuksesan di Munich, kali ini dengan kemenangan yang lebih bergaya. Dan jika berhasil, Si Kuping Besar akan kembali ke lemari trofi Chelsea untuk kedua kalinya. Jose Mourinho, tentu namanya akan masuk ke dalam buku sejarah sebagai orang pertama yang menjuarai Liga Champions dengan tiga klub berbeda. Liga Champions menjadi kemenangan bersama, bukti cinta terkuat dalam hubungan mereka. Seperti penggalan bait terakhir dari lagu "Kasih Tak Sampai."

Menjadi saksi kita berdua...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun