Mohon tunggu...
DEVITASARI RSA
DEVITASARI RSA Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Suka-Suka

Menulis merupakan salah satu cara untuk meluapkan perasaan dan pikiran serta hasil pengamatan terhadap lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Efek Menjadi Foodblogger, Gendut!

21 September 2017   17:35 Diperbarui: 21 September 2017   17:44 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Instagram, merupakan media sosial yang sedang booming-boomingnya. Terlebih dengan segala fitur yang rajin diupdate oleh proggramernya semakin membuat pamornya meningkat tajam. Nah, termasuk saya, saya merupakan orang yang menggilai Instagram dibandingkan media sosial lainnya sebut saja Facebook, Path, Twitter, dll. But, itu pilihan kan ya :)

Saya membuat akun instagram tepat di hari saya WISUDA kelulusan kuliah hahaha. Saya masih ingat, begitu meninggalkan hotel lokasi wisuda, di perjalanan saya membuat akun Instagram. Bagi yang kenal saya tentu tahu alasannya. Awalnya, postingan-postingan saya hanya untuk berbagi foto-foto diri saya maupun keluarga hingga sahabat.

Hingga suatu hari, saya membuka galeri smartphone saya dan melihat ada sebuah foto mi ayam yang tidak sengaja saya jepret ketika makan bersama teman saya di Malang. Kemudian saya upload ke Instagram dan yang komentar masih sedikit ya karena akun baru. Lama kelamaan, saya semacam terkena candu, ceileehh.. Yakni setiap mau makan atau beli makanan hingga melihat makanan dan feeling saya langsung berkata "INSTAGRAMABLEEEEE", secepat kilat saya akan mengeluarkan smartphone, "CEKREK CEKREK" sampai pernah minta dipegangin senter untuk pencahayaan oleh teman dan saya akan edit dulu biar ciamik kemudian UPLOAD ke instagram.

Meskipun akun saya terprivat karena saya tidak ingin membagi untuk orang yang tidak saya kenal, postingan saya hingga detik ini tetap saja tentang makanan. Dan saya stagnant dengan postingan-postingan seperti itu. Saya tidak mencap diri sebagai foodblogger ya karena hanya merasa SENANG ketika melakukannya dan saya tidak pernah mendapat benefit secara finansial maupun lainnya.

Karena terlalu sering menuruti hawa nafsu untuk menjepret makanan, keinginan untuk makan saya semakin bertambah. Biar feed Instagramnya jalan terus hehehe. Jadilah saya sering hunting makanan. Entah dimanapun saya berada. Kadang saya masak sendiri juga saya foto. Dan apa kabar timbangan? Tentunya MELONJAK SANGAT PESAT! OMG! Ihate you timbangan :( Kenapa ? Mengapa ? 

Apakah para mbak/mas foodblogger di luar sana mengalami hal yang sama ? 

#kok artikelku nggak nyambung ya? :(

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun