Â
Aku bingung, apakah aku cukup terlambat untuk mengatakannya.
Namun, aku sudah jelas kalah.
Aku tahu siapa pemenangnya, ya, yang telah menjadi milikmu itu.
Â
Oleh sebab itu, aku sekarang lebih banyak diam ketika kita berpapasan. Aku lebih baik menunduk daripada harus melihatmu.
Karena apa? Karena, aku ingin menghapuskan sesuatu itu dari jiwa raga sukmaku.
Â
Namun, sepertinya butuh waktu lama.
Â
Salam, dariku yang tak kamu sapa lagi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!