Siang itu di perempatan jalan Wirobrajan
Kau dengan baju lusuhmu berjalan
Menuju kerumunan manusia-manusia
Yang sedang menanti lampu hijau menyala
Hey..gadis..
Tidakkah kau sadari betapa bahayanya nyawamu
Oleh manusia-manusia yang beradu dengan waktu
Yang terkadang tak menghiraukan keberadaanmu
Hey..gadis..
Mungkin beban hidupmu jauh lebih berat dariku
Pikiranmu tertuju pada perut-perut lapar di gubuk
Setia menanti datangmu meski dengan nasi sebungkus
Semua kau lakukan untuk mereka
Untuk gadis peminta-minta yang manis
Jika kelak ku berjumpa denganmu lagi
Payung doaku hanya satu
Kau tidak lagi menjadi gadis peminta-minta
Yogyakarta, 27 Februari 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H