Mohon tunggu...
Denta Yoga Andrian
Denta Yoga Andrian Mohon Tunggu... MAHASISWA -

Tetap tenang, kuasai keadaan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Budaya Ngopi yang Jadi Pilihan

4 Juli 2018   16:00 Diperbarui: 4 Juli 2018   17:43 1683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.alfabet-alpha.com

Berdiskusi atau ngobrol sambil minum kopi adalah budaya masyarakat Indonesia, terutama dikalangan dewasa hingga remaja. Budaya ngopi di warung, tempat-tempat umum lainnya sudah berlangsung ratusan tahun. Terasa sangat mengasyikkan apalagi, kopi yang disajikan adalah kopi kopyok tradisional rasa super yang sangat cocok untuk menyegarkan tubuh setelah bekerja.

Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang di budidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffe Canephora) dan Kopi Arabika (Coffe Arabica). 

Pemrosesan kopi sebelum dapat diminum melalui proses panjang yaitu dari pemanenan biji kopi yang telah matang baik dengan cara mesin maupun dengan tangan kemudian dilakukukan pemrosean biji kopi dan pengeringan sebelum menjadi kopi gelondong. Proses selanjutnya yaitu penyaringan dengan tingkat derajat yang bervariasi. Setelah penyaringan biji kopi di giling atau dihaluskan menjadi bubuk kopi sebelum kopi dapat diminum.

Telah banyak masyarakat yang mengkonsumsi kopi hitam, kopi kopyok, atau kopi-kopi lainnya. Minum kopi sambil merokok, santai-santai (cangkrukan), bekerja, beraktivitas, dll. 

Menurut berbagai pendapat yang ada, kalau minum kopi sambil kerja bisa mengurangi ngantuk, tapi jika dikonsumsi dengan makan siang setiap harinya dapat mengurangi resiko diabetes. Minuman yang terpopuler di seluruh dunia ini jadi sumber terbesar antioksidan dalam konsumsi global. Selain itu, kopi merupakan salah satu minuman favorit dikalangan masyarakat. Berbekal kreativitas para pelaku usaha dalam mengombinasikan menu varian kopi, sekarang ini anak muda, kaum wanita juga menyukai aneka minuman kopi yang pilihannya semakin beragam.

Berikut 10 manfaat kopi bagi kesehatan tubuh:

1. Kopi mencegah penyakit batu empedu
2. Kopi dapat mencegah depresi
3. Kopi dapat meningkatkan memori
4. Kopi mengurangi resiko diabetes
5. Kopi menurunkan resiko kanker
6. Kopi meningkatkan metabolisme tubuh
7. Kopi menurunkan resiko penyakit Parkinson
8. Kopi mengandung antioksidan tinggi
9. Kopi meningkatkan kinerja dan performa
10. Kopi mencegah encok

Meskipun kopi memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, tapi perlu diingat bahwa kopi juga memiliki efek negative bagi kesehatan jika dikonsumsi secara terus menerus karena memicu efek ketergantungan pada kafein.

Budaya Ngopi Dikalangan Masyarakat

Budaya ngopi di Indonesia dilakukan oleh masyarakat dengan tujuan-tujuan tertentu, seperti menjaga tubuh agar tidak mengantuk saat menyetir malam atau ronda malam.

Dulu kedai kopi atau warung kopi identik dengan tempat yang kurang nyaman, suasana yang monoton dan sangat sederhana. Kini  warung kopi identik dengan tempat yang nyaman, suasana yang cozy, interior yang bagus, fasilitas yang lengkap seperti ac (air conditioner) bahkan wi-fi, sehingga tidak aneh apabila saat ini masyarakat merasa nyaman untuk berlama-lama di warung kopi. 

Dengan berbagai sarana dan prasarana yang ditawarkan oleh warung kopi saat ini, masyarakat menjadikan warung kopi sebagai tempat yang nyaman untuk melakukan berbagai aktivitas seperti tempat untuk bertemu dengan sahabat, teman lama, keluarga, ataupun kolega bisnis. Tidak jarang konsumen warung kopi datang untuk mengerjakan tugas kuliah tugas kantor, atau sekedar memperoleh informasi terbaru dengan memanfaatkan fasilitas wi-fi yang disediakan oleh warung kopi tersebut, sambil mencicipi berbagai jenis minuman kopi dan makanan yang ditawarkan.

Sisi Lain Dari Ngopi

Ngopi memiliki daya tarik tersendiri bagi kalangan masyarakat. Berada di warung kopi untuk melepas penat, membahas apa yang telah dilakukan hari ini dan membahas rencana untuk esok hari sambil menyeruput secangkir kopi dan merokok menjadi pilihan.

Tak sekedar nongkrong bersama teman, di jaman millennial kini, warung kopi juga dijadikan tempat bermain game. Segerombolan mahasiswa duduk berhadapan di meja yang sama, terlihat asik bermain game online Mobile Legend (ML) yang tengah hits digandrungi masyarakat. Keseriusan terlihat di wajah mereka, sesekali mimiknya berubah cemberut, kadang pula tersenyum sumringah sembari memandang smartphone ditangannya. 

Kedua jempolnya seakan mengobok-obok gemas layar smartphone yang menampilkan permainan ML. Sesekali mulutnya terlihat mengunyah kacang sukro yang terlentang di meja tepat sebelah kirinya. Tangannya yang lain sesekali pula mengambil putung rokok yang dibaringkan pada asbak di sebelah kanannya, lalu menghisap dalam-dalam dan melepaskannya perlahan.

Tak hanya segerombolan mahasiswa yang menikmati bersantai di warung kopi, beberapa pemuda lainnya terlihat nyaman berada di warung kopi. Sembari berbincang, mereka memainkan smartphone di tangannya, bahkan diantaranya headset terpasang erat di kedua telinga mereka.

Ngopi memiliki daya tarik tersendiri bagi penikmat kopi, kopi merupakan minuman rakyat, kopi menjangkau semua golongan. Tidak heran banyak warung kopi yang tidak pernah sepi pelanggan yang ingin menikmati kopi ataupun bersantai bersama teman.

Saya prbadi berharap budaya ngopi akan terus ada dan selalu ada, tak akan terkikis oleh zaman. Dengan ngopi, secara tidak langsung kita telah menjalin komunikasi dengan orang lain, mendekatkan yang jauh dan menjalin hubungan lebih akrab dengan teman atau sahabat.

Oleh: Denta Yoga Andrian (Mahasiswa Ilmu Komunikasi/Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun