Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apa Itu "Transference" dalam Psikoterapi dan Mengapa Hal Itu Penting?

21 Desember 2023   09:00 Diperbarui: 21 Desember 2023   11:33 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan memahami dan menghargai peran transference, kita dapat membuka jalan menuju pemahaman diri yang lebih dalam dan hubungan yang lebih sehat, baik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain. 

Jadi, selagi kita melanjutkan perjalanan kita dalam memahami kompleksitas psikoterapi, mari kita tidak lupa betapa pentingnya transference dalam perjalanan ini.

Menyelami Lebih Dalam: Bagaimana Transference Bekerja dan Dampaknya dalam Terapi

Melanjutkan pembahasan tentang transference, kita akan lebih mendalami bagaimana fenomena ini bekerja dan dampak signifikannya dalam proses terapi.

Memahami cara kerja transference memungkinkan kita untuk mengakses lapisan yang lebih dalam dari pemahaman psikologis, baik bagi terapis maupun pasien.

Transference tidak hanya terjadi dalam konteks negatif. Seringkali, pasien mungkin mengalami transference positif, di mana mereka memproyeksikan perasaan hangat atau idealisasi pada terapis. Ini bisa bermanifestasi dalam bentuk kepercayaan, kagum, atau bahkan cinta. 

Walaupun ini mungkin terdengar menguntungkan, transference positif juga perlu dikelola dengan hati-hati. Pasien yang terlalu mengidealisasikan terapis mereka mungkin mengalami kesulitan dalam menghadapi realitas dan keterbatasan proses terapi.

Di sisi lain, transference negatif, di mana pasien memproyeksikan perasaan negatif seperti kemarahan, rasa tidak percaya, atau kebencian pada terapis, dapat menjadi tantangan tersendiri. 

Ini sering kali mencerminkan konflik internal atau pengalaman traumatis yang belum terselesaikan. Transference negatif dapat menjadi kesempatan berharga untuk pasien menghadapi dan memproses emosi-emosi sulit ini dalam lingkungan yang aman dan terkontrol.

Salah satu aspek kritis dalam mengelola transference adalah kesadaran terapis tentang fenomena ini. Terapis yang berpengalaman akan mengenali tanda-tanda transference dan menggunakan pendekatan yang sesuai untuk mengarahkan terapi. 

Ini termasuk menetapkan batasan yang jelas, menghindari peran emosional yang tidak tepat, dan membantu pasien memahami serta memproses proyeksi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun