Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Hidup dalam Balutan Humor: Menertawakan Ketidaksempurnaan

25 Agustus 2023   19:00 Diperbarui: 26 Agustus 2023   12:45 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Etienne Girardet on Unsplash 

Humor Sebagai Jembatan Komunikasi

Humor itu juga bisa jadi jembatan komunikasi antara dua orang atau lebih. Ketika suasana tegang, humor bisa jadi penenang dan memecahkan kebekuan. Ketika sulit menemukan topik pembicaraan, humor bisa menjadi penyelamat. Bahkan dalam situasi sulit sekalipun, humor bisa menjadi pelipur lara.

Dengan menertawakan ketidaksempurnaan, suasana bisa menjadi lebih santai dan nyaman. Humor membuat orang lain merasa bahwa tak ada yang perlu ditakutkan atau malu-malu. Selain itu, humor juga bisa menjadi alat untuk mengutarakan pemikiran atau pendapat yang mungkin sulit disampaikan dengan cara lain. Contohnya, ketika merasa tidak nyaman dengan sikap teman, bisa saja berkata, "Eh, kamu ini kaya baterai hp low, kadang suka nggak responsif, ya."

Humor dan Kepercayaan Diri

Humor juga bisa jadi alat untuk meningkatkan kepercayaan diri. Tidak percaya? Coba bayangkan ini, ketika bisa menertawakan diri sendiri dan ketidaksempurnaan, artinya telah menerima diri apa adanya. Itu adalah bentuk kepercayaan diri yang tinggi.

Selain itu, humor juga bisa membuat orang lain tertarik. Orang-orang biasanya suka dengan orang yang bisa membuat mereka tertawa. Jadi, humor bisa jadi magnet sosial yang menarik orang lain. Dengan demikian, mampu menertawakan ketidaksempurnaan diri bisa menjadi jalan untuk merasa lebih percaya diri dan bahagia dalam hidup.

Penutup

Semoga dengan membaca artikel ini, semakin sadar bahwa humor bisa menjadi sahabat dalam menghadapi kehidupan. Ketidaksempurnaan bukanlah hal yang harus ditakuti, tapi justru bisa dijadikan bahan lelucon yang sehat. Jadi, mari kita tawa bersama dan menikmati hidup dengan semua keunikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun