Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menjadi Pribadi Positif: Bagaimana Mindset Memengaruhi Hidup?

20 Agustus 2023   19:00 Diperbarui: 22 Agustus 2023   11:10 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Nathan Dumlao on Unsplash

Mindset membentuk hidup, tapi siapa yang membentuk mindset? Yuk, kita gali lebih dalam!

Hmm, sebentar. Coba pikirkan tentang benda yang paling berharga bagi diri. Mungkin sebagian akan menjawab ponsel pintar, laptop, atau mungkin mobil? Tetapi, ada satu hal yang sering terlupakan, sesuatu yang tidak terlihat namun sangat berpengaruh pada kehidupan kita. Apa itu? Ya, itu adalah 'mindset' atau pola pikir kita. Nah, mari kita lanjutkan perjalanan ini dan temukan bagaimana sebenarnya mindset ini bekerja dan mempengaruhi hidup kita.

Membongkar Rahasia Mindset

Gemerlap neon kota besar, suara ramai yang merdu berpadu dengan gelak tawa lepas. Namun, siapa sangka bahwa di balik keceriaan itu, terdapat keraguan dan ketakutan yang mencekam. Banyak di antara kita yang merasa terjebak dalam lingkaran negativitas. Namun, adakah cara untuk mengubah semuanya? Tentu saja! Letakkan senter fokus pada "mindset", atau pola pikir.

Banyak orang memandang mindset sebagai hal yang abstrak dan rumit. Padahal, pola pikir itu sederhana kok! Seperti halnya mawar yang berduri, bukan? Cantik, tetapi bisa melukai jika tidak hati-hati. Mindset berfungsi sama: mempengaruhi pandangan dan sikap kita terhadap diri sendiri dan dunia.

Pola pikir ini dibagi menjadi dua, yaitu growth mindset dan fixed mindset. Jangan salah paham, ini bukan tentang siapa yang baik dan siapa yang buruk. Tidak sama sekali. Keduanya memiliki peran masing-masing dalam membentuk identitas dan cara pandang kita terhadap hidup.

Mindset Sebagai Kacamata Warna-Warni

Mindset bisa diibaratkan kacamata dengan berbagai warna lensa. Kacamata berlensa merah akan membuat dunia tampak merah, sedangkan lensa biru akan menampilkan panorama biru. Sama halnya dengan mindset kita, warna lensa yang kita pakai akan mempengaruhi cara kita melihat dunia.

Baca juga: Apakah

Kamu percaya bahwa kegagalan adalah bencana terburuk dalam hidup? Itu tandanya, kamu memakai kacamata berlensa fixed mindset. Mereka yang memakai 'kacamata' ini percaya bahwa kemampuan dan keberhasilan adalah hal yang tetap dan tidak bisa berubah.

Namun, ketika memakai kacamata berlensa growth mindset, kegagalan bukan lagi bencana, tapi peluang belajar. Bagi pemegang growth mindset, tidak ada kata gagal, hanya ada kata belajar. Ketika terjatuh, mereka bangkit, menepuk debu, dan berlari kembali dengan semangat yang lebih besar.

Menjadi Pribadi Positif dengan Growth Mindset

Dunia yang penuh warna bisa kita temukan ketika mengenakan kacamata growth mindset. Di sinilah letak hubungan erat antara menjadi pribadi positif dan mindset. Karena pada dasarnya, menjadi pribadi yang positif tidak lain adalah memiliki kemampuan untuk melihat dunia dalam spektrum yang lebih luas, lebih berwarna.

Cara pandang yang positif berarti memiliki kepercayaan bahwa diri sendiri dan orang lain mampu untuk tumbuh dan berkembang. Ini artinya menerima bahwa ada kelemahan dan kekurangan, namun bukan berarti harus menerima diri berdiam dalam keadaan tersebut.

Menghadapi kesulitan bukan berarti berakhir, melainkan sebuah awal untuk mencoba lagi. Menyadari bahwa kita adalah pelaku utama dalam cerita hidup kita sendiri, bukan penonton yang hanya bisa pasrah menunggu.

Mengubah Mindset: Bukan Perjalanan Sehari

Nah, sekarang pertanyaannya adalah, "Bagaimana caranya untuk merubah mindset kita?" Untuk itu, mari kita hancurkan dulu mitos yang mengatakan bahwa merubah mindset itu mudah. Sebenarnya, merubah mindset itu butuh proses dan waktu.

Namun, ada beberapa cara yang bisa dicoba. Salah satunya adalah dengan menerapkan affirmasi positif. Affirmasi ini bisa berupa kalimat positif tentang diri sendiri yang diucapkan setiap hari. Misalnya, "Hari ini akan menjadi hari yang baik," atau "Aku mampu menyelesaikan tugas ini."

Selain itu, mencari lingkungan yang mendukung juga penting. Lingkungan yang positif akan mempengaruhi kita untuk berpikir dan bertindak lebih positif.

Implementasi Mindset Positif dalam Kehidupan Nyata

Kasus terakhir ini cukup menarik. Ada seorang remaja yang merasa frustasi karena mendapatkan nilai matematika yang buruk. Ia merasa bahwa ia tidak mampu dan matematika adalah hal yang paling menakutkan. Tetapi, setelah memahami konsep growth mindset, ia mulai berubah.

Ia mulai berlatih lebih keras, mencari bantuan dari teman-teman dan guru, dan yang paling penting, ia berhenti menganggap dirinya sebagai 'orang yang buruk dalam matematika'. Ia mulai memandang kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar, bukan sebagai penentu identitas dirinya.

Nah, bagaimana? Tertarik untuk mencoba memakai kacamata berlensa growth mindset dan menjadi pribadi yang lebih positif? Mari kita coba bersama, karena perubahan itu memang sulit, tetapi bukan berarti tidak mungkin, kan?

Cara Menumbuhkan Growth Mindset

Perlu diakui bahwa perubahan bukanlah hal yang instan. Demikian juga dengan proses pengembangan growth mindset, ini membutuhkan waktu dan upaya yang berkelanjutan. Namun, tidak ada kata terlambat untuk mulai. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menumbuhkan growth mindset.

Pertama, mencoba untuk mengubah cara berpikir tentang kegagalan. Melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh, bukan sebagai suatu hal yang perlu ditakuti atau dihindari. Yakinlah bahwa setiap tantangan dan kesulitan yang dihadapi adalah bagian dari proses belajar.

Kedua, mengembangkan kemampuan untuk menerima feedback atau kritikan dengan baik. Seorang dengan growth mindset menyadari bahwa feedback dan kritikan dapat membantu mereka untuk menjadi lebih baik. Mereka bukanlah suatu hal yang perlu ditakuti atau dihindari, melainkan dihadapi dengan pikiran terbuka.

Mengenali Manfaat Growth Mindset

Sudah jelas bahwa growth mindset memiliki dampak yang luar biasa pada kehidupan kita. Manfaatnya tidak hanya terbatas pada kemampuan kita untuk menangani kegagalan, tetapi juga mempengaruhi kesejahteraan kita secara keseluruhan.

Dengan growth mindset, seseorang akan lebih mudah merasa puas dan bahagia dalam hidup. Kenapa? Karena mereka tidak terjebak dalam pemikiran bahwa keberhasilan adalah suatu tujuan akhir. Sebaliknya, mereka melihat setiap tantangan dan kesulitan sebagai bagian dari perjalanan mereka, bukan sebagai penghalang.

Di sisi lain, growth mindset juga meningkatkan produktivitas dan motivasi seseorang. Mereka yang memiliki pola pikir ini memiliki keinginan yang kuat untuk terus belajar dan berkembang, yang pada akhirnya akan membawa mereka ke tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.

Melestarikan Growth Mindset

Tidak cukup hanya dengan menumbuhkan growth mindset, tetapi juga harus mampu melestarikannya. Bagaimana caranya? Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.

Pertama, teruslah belajar dan mencoba hal baru. Tantangan dan kesulitan adalah bagian dari proses belajar, dan dengan merangkulnya, kita bisa terus berkembang. Penting untuk selalu ingat bahwa tidak ada yang sempurna dan selalu ada ruang untuk perbaikan.

Kedua, jangan lupa untuk merayakan setiap keberhasilan, tidak peduli seberapa kecil pun itu. Dengan merayakan keberhasilan, kita menghargai upaya dan perjuangan yang telah dilakukan. Ini akan meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri kita untuk terus berusaha dan berkembang.

Ketiga, dukung dan dorong orang lain untuk berkembang. Dengan membantu orang lain, kita juga akan belajar dan berkembang. Selain itu, dukungan dan dorongan kita juga bisa menjadi pendorong bagi mereka untuk terus berkembang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun