Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Makna Filosofis di Balik Membaca Buku Favorit Kita

11 Agustus 2023   19:00 Diperbarui: 14 Agustus 2023   19:44 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Blaz Photo on Unsplash 

Membaca sebagai Sarana Refleksi Diri

Tak hanya membantu mengasah empati, membaca buku favorit kita juga menjadi sarana refleksi diri. Mengapa kita menyukai buku tertentu? Apa yang membuat kita merasa terhubung dengan cerita atau karakter di dalam buku tersebut? Jawabannya bisa jadi adalah cermin dari diri kita sendiri.

Kita mungkin menemukan diri kita dalam karakter yang kita sukai, atau kita mungkin menemukan diri kita dalam situasi yang mereka hadapi. Buku favorit kita bisa menjadi alat untuk memahami diri kita sendiri lebih baik, untuk mengenali bagian-bagian diri kita yang mungkin belum kita kenali sebelumnya.

Refleksi diri ini penting, bukan hanya untuk memahami diri kita sendiri, tetapi juga untuk perkembangan diri kita. Dengan memahami diri kita sendiri lebih baik, kita bisa membuat keputusan yang lebih baik, mengambil tindakan yang lebih tepat, dan menjadi versi diri kita yang lebih baik.

Kebebasan dalam Membaca

Buku adalah medium yang memberikan kebebasan, tidak hanya dalam memilih apa yang kita baca, tapi juga bagaimana kita membacanya. Setiap orang memiliki cara membaca yang berbeda-beda. 

Beberapa orang mungkin suka membaca di tempat yang tenang dan damai, sementara orang lain mungkin suka membaca di tempat yang ramai dan berisik.

Kebebasan ini mencerminkan individualitas kita. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam merespons dan memahami informasi. Dengan cara membaca yang berbeda, kita dapat merasakan dan memahami buku favorit kita dengan cara yang unik dan pribadi.

Buku Sebagai Penghubung Antargenerasi

Tahukah kita, bahwa buku bisa menjadi penghubung antargenerasi? Ya, dengan buku, kita bisa mendengar suara dari masa lalu, menyentuh pengalaman mereka, dan belajar dari hikmah yang mereka tinggalkan. Buku favorit bisa jadi sudah bertahan lama, mewariskan cerita dan pengetahuan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Hal ini juga berarti bahwa dengan membaca buku favorit, kita menjadi bagian dari rantai panjang pengetahuan dan cerita. Kita menerima warisan dari generasi sebelumnya, dan pada saat yang sama, kita juga berkontribusi dalam proses penulisan sejarah ini dengan interpretasi dan pemahaman kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun