Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menyelam Lebih Dalam ke Dalam Iceberg Psikologi Kita

9 Agustus 2023   19:00 Diperbarui: 9 Agustus 2023   19:02 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Derek Oyen on Unsplash 

Jadi, ayo mulai hari ini. Mulai dengan bertanya pada diri sendiri, "Apa yang sedang kupikirkan?" dan "Kenapa aku berpikir begitu?" Bukan untuk mencari alasan atau pembenaran, tapi untuk memahami diri kita sendiri dengan lebih baik. Karena, dengan memahami diri sendiri, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Dari Teori ke Realita: Psikologi dalam Kehidupan Sehari-hari

Nah, jangan asal paham teorinya saja. Lebih penting lagi, bagaimana menerapkan pemahaman ini dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, ketika merasa cemas sebelum presentasi, apa yang bisa dilakukan? Bukannya larut dalam kecemasan, lebih baik bertanya, "Kenapa merasa cemas?" Bisa jadi, ini berasal dari pengalaman buruk saat presentasi di masa lalu atau rasa takut akan penolakan.

Setelah itu, apa yang bisa dilakukan? Bukan berarti harus menghindar atau mengabaikan rasa cemas. Sebaliknya, justru dengan mengenali dan memahami rasa cemas tersebut, bisa mencari cara untuk mengatasi dan mengendalikannya. Misalnya, dengan latihan presentasi berkali-kali atau mencari teknik relaksasi yang cocok.

Dan ingat, ini bukan hanya berlaku saat merasa cemas atau takut. Berlaku juga saat merasa marah, sedih, bahagia, dan lainnya. Jadi, mari terapkan pemahaman ini dalam kehidupan sehari-hari.

Menemani Perjalanan: Psikologi sebagai Pemandu

Memang, psikologi bukanlah jawaban atas segala pertanyaan atau solusi atas segala masalah. Tapi, psikologi bisa menjadi pemandu dalam perjalanan kita. Seperti peta yang menunjukkan jalan, psikologi bisa membantu kita memahami diri kita sendiri dan orang lain dengan lebih baik.

Misalnya, pernah merasa kebingungan saat berhadapan dengan perilaku teman yang aneh? Atau merasa frustrasi karena tidak mengerti mengapa selalu berulang-ulang melakukan kesalahan yang sama? Nah, dengan psikologi, kita bisa mulai mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Maka, jangan ragu untuk memanfaatkan psikologi sebagai pemandu dalam perjalanan hidup. Bukan berarti harus menjadi pakar psikologi, tapi cukup dengan memahami dasar-dasarnya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sebuah Akhir yang Baru: Pemahaman sebagai Awal

Tak ada akhir dalam perjalanan ini. Setiap pemahaman yang didapat bukanlah titik akhir, tapi justru awal dari pemahaman baru. Oleh karena itu, jangan pernah berhenti belajar dan bertanya. Karena, setiap pertanyaan yang muncul justru menjadi awal dari pemahaman baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun