Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ketika Hidup Bagaikan Stand-Up Comedy: Menghadapi Dunia dengan Tawa

24 Juli 2023   19:00 Diperbarui: 26 Juli 2023   03:20 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bahagia (Sumber gambar dari kompas.com)

Penutup: Tertawa Atas Kehidupan, Merangkul Dunia

Jadi, ketika hidup bagaikan stand-up comedy, apa yang bisa kita pelajari? 

Kita belajar untuk lebih menghargai setiap momen, baik itu suka maupun duka, dan memanfaatkannya sebagai materi untuk humor kita.

Kita belajar untuk lebih santai dalam menghadapi hidup. Tidak berarti mengabaikan masalah, tapi melihatnya dari sudut pandang yang lebih ringan dan optimis. Mungkin ini cara kita bisa menjadi lebih kuat dan resilien dalam menghadapi tantangan.

Terakhir, kita belajar untuk selalu menemukan alasan untuk tertawa, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun. Karena pada akhirnya, hidup adalah tentang bagaimana kita merespons apa yang terjadi pada kita, dan mungkin salah satu respons terbaik adalah dengan tertawa.

Referensi:

  • Martin, R. A., Puhlik-Doris, P., Larsen, G., Gray, J., & Weir, K. (2013). Individual differences in uses of humor and their relation to psychological well-being: Development of the Humor Styles Questionnaire. Journal of research in personality, 37(1), 48-75.
  • Abel, M. H. (2002). Humor, stress, and coping strategies. Humor-International Journal of Humor Research.
  • Cousins, N. (1979). Anatomy of an illness as perceived by the patient: Reflections on healing and regeneration. WW Norton & Company.
  • Provine, R. R. (2000). Laughter: A Scientific Investigation. Penguin.
  • Cohen, S., & Wills, T. A. (1985). Stress, social support, and the buffering hypothesis. Psychological bulletin, 98(2), 310.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun