'Confirmation Bias' dalam Kehidupan Sehari-hari
'Confirmation bias' tidak hanya muncul dalam situasi tertentu, melainkan bisa muncul dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat memilih baju, menu makan malam, atau bahkan dalam memilih teman.
Pertama, bayangkan sedang berbelanja online dan menemukan baju dengan gaya yang sangat disukai. Tiba-tiba, otak melihat komentar positif dari pembeli lain dan mengabaikan komentar negatif. Inilah 'confirmation bias' beraksi.
Kemudian, saat memutuskan menu makan malam, mungkin saja otak cenderung memilih menu yang sudah dikenal dan disukai, daripada mencoba menu baru. Meskipun ada kemungkinan menu baru itu lebih lezat, tapi 'confirmation bias' membuat kita cenderung memilih yang sudah dikenal.
Akhirnya, dalam memilih teman, 'confirmation bias' bisa mempengaruhi siapa yang dipilih untuk dijadikan teman. Jika seseorang memiliki pandangan atau hobi yang sama, kita cenderung lebih dekat dengannya dibandingkan dengan orang yang memiliki pandangan atau hobi yang berbeda.
Mengenali dan Mengatasi 'Confirmation Bias'
Sadar atau tidak, 'confirmation bias' telah merasuki setiap aspek kehidapannya. Tapi, bukan berarti tidak ada cara untuk mengatasinya. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.
Pertama, kenali bahwa 'confirmation bias' itu ada dan bisa mempengaruhi pemikiran. Kedua, jangan takut untuk mencari dan menerima informasi yang bertentangan dengan keyakinan. Ini mungkin terasa tidak nyaman, tapi itu bagian dari proses belajar dan perkembangan diri.
Ketiga, biasakan diri untuk mempertanyakan informasi, baik yang mendukung atau menentang keyakinan. Pertanyakan sumber informasi dan cari tahu lebih banyak sebelum membuat kesimpulan. Keempat, jadilah lebih terbuka terhadap perbedaan pandangan. Ini bisa membantu dalam mengembangkan empati dan pemahaman yang lebih baik terhadap orang lain.
Dunia Digital dan 'Confirmation Bias'
Era digital ini telah mempermudah akses informasi. Tapi, di sisi lain, juga memperparah 'confirmation bias'. Informasi yang sejalan dengan keyakinan lebih mudah ditemukan. Algoritma media sosial pun sering memfasilitasi 'confirmation bias' dengan menampilkan konten yang sejalan dengan apa yang kita sukai atau setujui.