Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa "Burnout" Menjadi Masalah Besar di Tempat Kerja?

10 Juli 2023   19:00 Diperbarui: 10 Juli 2023   19:07 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Kinga Howard on Unsplash 

Seorang kawan, cerita kalau dia merasa burnout. Di awal, dia merasa ini bukan masalah besar. Tapi lama-lama, dia merasa kerjaannya nggak lagi berjalan lancar. Ternyata, burnout bukan cuma masalah produktivitas. Ini juga bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Burnout bisa membuat kita merasa lelah terus, sakit kepala, dan susah tidur. Bahkan, bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan membuat kita lebih rentan terhadap penyakit. Dari sisi mental, burnout bisa membuat kita merasa cemas, stres, dan bahkan depresi.

Nah, nggak cuma itu. Burnout juga bisa mempengaruhi hubungan sosial kita. Kita bisa jadi lebih mudah marah, sulit berkonsentrasi, dan bahkan menarik diri dari lingkungan sosial. Jadi, ini bukan cuma masalah kerja, tapi juga tentang kehidupan kita sebagai manusia.

Menangani 'Burnout': Pentingnya Seimbang dalam Bekerja

Untuk menangani burnout, kita harus belajar untuk bekerja dengan seimbang. Kerja keras itu penting, tapi jangan sampai melupakan pentingnya istirahat. Istirahat itu bukan tanda lemah, tapi bagian penting dari bekerja.

Selain itu, kita juga harus belajar untuk mengelola stres. Stres itu wajar, tapi kalau nggak ditangani dengan baik, bisa berujung ke burnout. Ada banyak cara untuk mengelola stres, mulai dari olahraga, meditasi, hingga konseling.

Dan yang terakhir, kita harus belajar untuk mencari makna dalam pekerjaan. Kerja itu nggak cuma soal mencari uang, tapi juga tentang mencapai tujuan dan merasa puas dengan apa yang kita lakukan.

Membangun Lingkungan Kerja yang Sehat: Solusi Jangka Panjang

Dalam menangani burnout, membangun lingkungan kerja yang sehat menjadi hal yang fundamental. Kalau tempat kerja adalah sumber masalahnya, maka harus ada perubahan dari dalam. Misalnya, perusahaan harus belajar untuk menghargai karyawan, memberi beban kerja yang seimbang, dan menghindari budaya kerja yang toxic.

Selain itu, perusahaan juga bisa menerapkan program kesejahteraan karyawan. Contohnya, memberikan fasilitas olahraga, program konseling, dan waktu istirahat yang cukup. Semua ini bisa membantu karyawan untuk mengelola stres dan mencegah burnout.

Pada akhirnya, lingkungan kerja yang sehat bisa membantu kita untuk bekerja dengan lebih baik dan lebih bahagia. Kerja itu penting, tapi kesejahteraan karyawan juga nggak kalah penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun