Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apakah 'Attachment Theory' Menjelaskan Hubungan Kita dengan Orang Lain?

3 Juli 2023   19:00 Diperbarui: 3 Juli 2023   19:11 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa 'Attachment Theory' Relevan Untuk Kita?

Sekarang, mengapa semua ini penting? Mengapa harus peduli dengan 'Attachment Theory'? Jika ditilik lebih dalam, pemahaman ini bisa menjadi kunci untuk memahami diri sendiri dan orang lain.

Bahkan, bisa jadi alat untuk memperbaiki hubungan yang tidak sehat, baik itu hubungan dengan teman, pacar, atau anggota keluarga. Memahami pola hubungan bisa membantu seseorang untuk lebih empatik, lebih sabar, dan lebih menghargai orang lain.

Tidak hanya itu, 'Attachment Theory' juga bisa membantu dalam memahami perasaan cemas atau takut yang mungkin dirasakan dalam sebuah hubungan. Dengan memahami asal mula perasaan tersebut, kita bisa lebih baik dalam menangani dan mengatasi masalah tersebut.

'Attachment Theory' Dalam Kehidupan Nyata

Untuk memahami lebih jauh, kita bisa ambil contoh dalam kehidupan nyata. Mari kita kenali Raka, seorang anak muda yang selalu merasa cemas ketika berada dalam hubungan.

Dia selalu merasa takut bahwa pasangannya akan meninggalkannya. Setelah mengenal 'Attachment Theory', Raka menyadari bahwa rasa cemasnya berasal dari masa kecilnya, ketika orangtuanya sering meninggalkannya sendirian.

Dengan pemahaman ini, Raka dapat bekerja untuk memahami dan mengatasi rasa cemasnya, membentuk hubungan yang lebih sehat dan memuaskan.

Bagaimana Cara Menggunakan 'Attachment Theory' Dalam Kehidupan Sehari-hari?

Setelah memahami teori ini, bagaimana caranya menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari? Salah satu caranya adalah dengan menjadi lebih sadar tentang bagaimana pola hubungan kita berfungsi.

Contohnya, jika seseorang merasa cemas atau tidak aman dalam hubungan, dia bisa mencoba untuk melacak kembali perasaan tersebut ke pengalaman masa kecilnya. Dengan pemahaman ini, seseorang bisa berusaha untuk mengubah pola hubungan tersebut dan membentuk hubungan yang lebih sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun