Pernah dengar istilah 'self-efficacy'? Ini bukan sekadar rasa percaya diri biasa, tapi keyakinan spesifik bahwa kita bisa menyelesaikan tugas atau tantangan tertentu. Percaya diri bisa mencapai target bisa mendorong kita bekerja lebih keras dan meningkatkan prestasi kita, loh.
Coba bayangkan, sedang berdiri di puncak gunung, siap melompat untuk terbang dengan parasut. Ada yang bisa langsung melompat, tapi ada juga yang masih ragu-ragu. Nah, yang membedakan mereka itu namanya 'self-efficacy'. Ini bukan hanya soal berani atau takut, tapi tentang percaya diri bisa atau tidak bisa melakukan sesuatu. Yuk, sama-sama kita dalami lebih jauh tentang 'self-efficacy' dan pentingnya dalam meningkatkan prestasi!
Mengenal 'Self-Efficacy'
Tahu gak, gengs, ada sesuatu yang namanya 'self-efficacy'? Ya, itu loh, rasa percaya diri kita terhadap kemampuan kita sendiri dalam menyelesaikan tugas atau menghadapi tantangan. Jangan bingung, ini beda sama kepercayaan diri biasa. Self-efficacy itu spesifik, bukan cuma merasa keren atau hebat, tapi lebih ke 'oke, tugas ini aku bisa kerjakan!'. Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Albert Bandura, seorang psikolog sosial.
Coba ingat-ingat, pernah gak sih merasa 'Wah, aku pasti bisa mengerjakan tugas ini!', lalu beneran bisa? Itu dia, contoh self-efficacy. Sebaliknya, kalau merasa 'Aduh, kayaknya gak kuat nih' sebelum kerjaan dimulai, biasanya hasilnya memang gak sebagus yang diharapkan, kan? Nah, self-efficacy berpengaruh besar loh terhadap performa kerja kita.
Self-Efficacy dan Prestasi
Lalu, apa hubungannya self-efficacy dengan prestasi? Gampang, gan, bayangin kayak main game. Kalo udah yakin bisa naik level, biasanya emang beneran bisa. Itu juga yang terjadi di kehidupan nyata. Percaya diri bahwa bisa mencapai target akan mendorong kita untuk bekerja lebih keras, dan akhirnya, prestasi pun meningkat.
Sebaliknya, gak percaya diri bisa berakibat fatal. Seperti, misalnya, menghindari tantangan, cepat menyerah, dan stres. Bayangin aja, kerja keras tapi selalu merasa gak bakalan berhasil, capek banget kan? Nah, itu sebabnya self-efficacy penting buat meningkatkan prestasi.
Membangun Self-Efficacy
Tapi gimana caranya membangun self-efficacy? Tenang, gak perlu jadi superhero kok. Ada beberapa cara, misalnya melalui pengalaman sukses, model atau contoh, dorongan positif dari orang lain, dan kondisi fisik dan emosi kita.