Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Sejauh Mana Keberhasilan Seseorang Dapat Diukur?

13 Mei 2023   19:00 Diperbarui: 17 Mei 2023   04:00 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah kita ngomongin tentang kriteria dan sifat keberhasilan, sekarang kita bisa concludin bahwa nggak ada ukuran pasti buat keberhasilan. Maksudnya, sukses itu unik buat setiap orang. Contohnya, ada orang yang menganggap sukses itu punya rumah mewah, tapi ada juga yang merasa sukses saat bisa hidup nomaden dan menjelajahi dunia.

Nah, kalo gitu, gimana kita bisa ngukur keberhasilan seseorang? Salah satu cara yang bisa kita pake adalah dengan membandingkan keberhasilan seseorang dengan tujuan hidupnya. Kalo dia udah mencapai tujuan hidupnya, berarti dia sukses, dong. Tapi, jangan lupa, kita harus tetap menghargai pandangan orang lain tentang sukses.

Keberhasilan dari Perspektif Filsafat

Keberhasilan juga bisa dilihat dari sudut pandang filsafat, lho! Misalnya, filsuf Yunani kuno, Aristoteles, ngomongin tentang "eudaimonia," yang artinya kehidupan yang baik dan bahagia. 

Menurut Aristoteles, keberhasilan itu tercapai saat kita bisa menjalani hidup yang baik dan penuh dengan kebajikan. Jadi, bukan cuma materi yang penting, tapi juga bagaimana kita menjalani hidup ini.

Filsafat lain yang menarik adalah Taoisme, yang berasal dari Cina kuno. Dalam Taoisme, keberhasilan itu tercapai saat kita bisa menjalani hidup sesuai dengan "Tao" atau jalan alam. Jadi, bukan cuma fokus pada pencapaian materi, tapi juga keharmonisan dengan alam dan diri kita sendiri. Keren, kan?

Kesuksesan dan Gagal, Dua Sisi yang Saling Melengkapi

Gagal itu nggak selamanya buruk, lho! Malah, kadang kegagalan bisa jadi awal dari kesuksesan yang lebih besar. Contohnya, Thomas Edison yang dikenal berhasil menciptakan bola lampu setelah ratusan kali percobaan yang gagal. Jadi, saat kita ngukur keberhasilan seseorang, kita juga harus mempertimbangkan kegagalannya sebagai bagian dari proses.

Kegagalan juga bisa jadi pelajaran yang berharga buat kita. Dari kegagalan, kita bisa belajar apa yang salah dan gimana cara memperbaikinya. Jadi, sebenarnya keberhasilan dan kegagalan itu dua sisi yang saling melengkapi, nggak bisa dipisahkan satu sama lain.

Pentingnya Keseimbangan dalam Meraih Kesuksesan

Keseimbangan itu penting banget dalam meraih kesuksesan. Jangan sampe kita terlalu fokus pada satu aspek kehidupan, sementara aspek lain terabaikan. Contohnya, seseorang yang terlalu fokus pada karir sampai-sampai nggak punya waktu buat keluarga dan teman-teman. Nah, keseimbangan itu yang perlu kita jaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun