Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa Kita Benci Hari Senin? Simak Penjelasan Logis Para Ahli!

3 April 2023   17:27 Diperbarui: 18 April 2023   03:11 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ah, Senin. Hari yang paling ditakuti oleh banyak orang. Bahkan penyanyi legendaris Boomtown Rats pernah mengungkapkan perasaan mereka dalam lagu berjudul "I Don't Like Mondays". Mengapa kita benci Senin? Apakah karena kita harus kembali bekerja setelah menikmati akhir pekan yang santai? Atau karena kita harus menghadapi rutinitas yang membosankan?

Pertama-tama, perlu kita ketahui bahwa "The Monday blues" atau perasaan sedih pada hari Senin ternyata bukan mitos belaka. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Positive Psychology, orang-orang merasa lebih sedih pada hari Senin dibandingkan hari-hari lainnya. Studi tersebut menunjukkan bahwa tingkat kebahagiaan pada hari Senin rata-rata 4,87 (dari skala 10), sementara pada hari Sabtu dan Minggu rata-rata mencapai 7,75 dan 7,65. Hati-hati, angka-angka ini bisa membuat kita merasa lebih benci Senin!

Salah satu alasan mengapa kita benci Senin adalah "kejutan" yang kita alami setelah akhir pekan yang menyenangkan. Menurut Dr. Christopher R. Adams, seorang psikolog, kejutan ini terjadi karena perubahan drastis dalam pola tidur dan aktivitas. Akhir pekan merupakan waktu di mana kita bereksperimen dengan berbagai aktivitas baru, mulai dari menonton serial TV kesayangan, bermain game, atau berpesta dengan teman-teman. Namun, ketika Senin tiba, kita harus kembali ke rutinitas yang membosankan, seperti menjawab email atau menghadiri rapat yang berlarut-larut.

  1. Ubah pola pikir: Alihkan pandangan kita dari "Aku benci Senin" menjadi "Aku siap menghadapi tantangan baru hari ini!". Berpikir positif ternyata bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas.

  2. Atur jadwal tidur: Cobalah tidur lebih awal pada hari Minggu, sehingga kita bisa bangun lebih segar pada hari Senin. Ingat, tidur yang cukup adalah kunci untuk menghadapi hari dengan semangat.

  3. Persiapkan diri sebelum Senin: Selesaikan pekerjaan penting pada Jumat sehingga tidak ada tumpukan pekerjaan yang menunggu di hari Senin. Dengan demikian, kita bisa mengurangi stres dan memulai minggu dengan lebih baik.

  4. Rencanakan aktivitas menyenangkan: Sisipkan kegiatan menyenangkan di hari Senin, seperti makan siang bersama teman, menyaksikan film favorit, atau berolahraga. Hal ini akan membuat kita lebih bersemangat untuk menghadapi hari Senin.

  5. Meditasi: Meluangkan waktu untuk meditasi selama 10 menit sebelum memulai hari Senin ternyata bisa membantu meredakan stres dan menghadirkan perasaan tenang.

  6. Tetapkan tujuan mingguan: Menetapkan tujuan yang realistis dan mencapainya akan memberikan rasa pencapaian dan kepuasan. Dengan demikian, kita akan lebih termotivasi untuk menjalani hari Senin dengan penuh semangat.

  7. Jangan lupa tersenyum: Meskipun mungkin sulit dilakukan pada hari Senin, sebuah penelitian menunjukkan bahwa tersenyum dapat meningkatkan suasana hati kita dan membuat orang di sekitar kita merasa lebih baik. Jadi, mari tunjukkan senyum terbaik kita pada hari Senin!

Dengan mengikuti saran-saran di atas, kita mungkin bisa mengurangi rasa benci terhadap hari Senin. Ingat, meski Senin sering dianggap sebagai hari yang melelahkan, tetap ada banyak hal yang bisa kita syukuri di hari tersebut. Setelah semua, Senin adalah kesempatan baru untuk memulai, berkembang, dan mencapai kesuksesan.

Jadi, apakah kita masih perlu membenci hari Senin? Tentu saja tidak! Kita hanya perlu mengubah cara pandang dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi hari Senin dengan penuh semangat dan optimisme. Selamat mencoba, dan semoga hari Senin kalian lebih menyenangkan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun