Sekilas Tentang Energi
Energi merupakan sumber daya yang vital bagi kehidupan. Manusia dianugerahi dengan cipta, rasa dan karsa (tridaya) beserta energi agar bisa bergerak dan bertindak untuk menggerakkan kehidupan. Tulisan ini bisa terpublikasi dan dibaca pada hari ini juga karena ditunjang oleh hadirnya berbagai energi. Seperti adanya energi listrik, transmisi, cahaya, kimia, gelombang elektromagnetik, dll.
Setiap saat kita butuh energi. Kita terkadang tidak sadar akan hadirnya energy di sekitar kita, atau kita sedang memanfaatkan energi praktis dalam menunjang aktivitas hidup kita. Seperti membaca, memasak, bekerja, menonton televisi, berkomunikasi, atau bermobilitas dengan sarana transportasi. Puji syukur karena berbagai sumber energi ini bisa kita nikmati hari ini.
Darimana asal sumber dari sebuah energi yang biasa kita gunakan setiap hari? Tentunya tidak bisa lepas dari pemanfaatan minyak dan gas bumi. Baik secara langsung maupun tak langsung. Produk-produk olahan tersebut telah berupa BBM untuk sarana transportasi, gas elpiji (LPG) untuk memasak makanan, pelumas untuk mesin mekanik(bergerak), atau minyak solar untuk kegiatan industri yang menghasilkan barang/ fasilitas yang kita gunakan setiap hari.
Pertamina hadir di tengah kita, sebagai sebuah lembaga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertugas untuk mengelola penambangan minyak dan gas bumi, serta energi baru & terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi di Indonesia. Peran penting Pertamina sebagai industri dalam negeri untuk melayani kebutuhan masyarakat dan lokomotif bagi pembangunan Negara. Â Kegiatan perekonomian juga bisa tertunjang dan terfasilitasi dengan baik juga karena kemudahan bagi kita untuk mendapatkan sumber energi
Produk yang dihasilkan oleh Pertamina untuk menjawab kepentingan rakyat sangat beragam. Terbagi dari BBM(Bahan Bakar Minyak) dan BBK(Bahan Bakar Khusus), Bahan bakar subsidi, Non BBM, Gas, Petrokimia serta Pelumas. Untuk detail produk dan layanan dari Pertamina bisa kita baca di siniÂ
Kebutuhan energi di nusantara harus terpenuhi setiap saat, selama 24 jam. Bisa kita lihat setiap hari, di setiap tempat, lalu lalang mobil truk tangki pertamina selalu muncul siang dan malam. Kereta api ketel di Jawa dan Sumatera. Armada kapal yang bisa dilihat di sini. Serta didukung dengan sejumlah kantor-kantor pemasaran regional.
Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan iklim hutan hujan tropis dan bentuk wilayah geografi yang terhubung dengan lautan dan pegunungan. Tentunya menjadi tantangan tersendiri dalam hal pendistribusian energi. Hal ini menjadi komitmen Pertamina pada pemerintah Indonesia dalam melayani kebutuhan rakyat di berbagi tempat di wilayah Indonesia.
Kegiatan untuk distribusi energi terbagi pada kegiatan hulu dan hilir hingga bisa dinikmati oleh konsumen. Kegiatan Hulu terbagi atas eksplorasi & produksi dengan dukungan strategi bisnis serta teknologi baru & tepat guna. Kegiatan hilir meliputi pengolahan dan pemasaran. Usaha pengolahan Pertamina terbagi atas 6 Refinery Unit(RU) dengan kapasitas total 1.046,70 Ribu Barrel.
Pada tahun 2012, saya juga telah menyaksikan pembangunan pemasangan pipa penyalur minyak yang menghubungkan sumur-sumur minyak di Bojonegoro (Blok Cepu) hingga ke lokasi pengolahan minyak PT. TPPI di Tuban sepanjang +/- 72 km dengan diameter +/- 50 cm. Selanjutnya distribusi penyaluran minyak yang telah diolah akan diteruskan ke kapal tanker dengan kapasitas minimum 1.7 juta barel. Proyek ini berjalan kurang lebih 36 bulan serta telah menyerap ribuan tenaga kerja.
Tentunya dengan dukungan dari masyarakat proyek ini bisa berjalan dengan cepat. Pembangunan pipa penyalur minyak ini tentunya juga akan menambah percepatan produksi minyak untuk memenuhi kebutuhan energi di masyarakat.
***
Pulau Nusa Lembongan & Nusa Ceningan ini terkenal dengan keindahan alamnya yang masih asri. Banyak kegiatan wisata menarik yang menawarkan kepuasan bagi para wisatawan dalam dan luar negeri seperti snorkeling, diving, menjelajah indahnya alam dan goa. Serta sekedar bersantai sambil menikmati indahnya pemandangan alam
Mata pencaharian utama masyarakat di sini adalah petani rumput laut. Tentunya fasilitas & mobilitas penduduk di sini sangat bergantung akan adanya energi listrik dan BBM. Kedua Pulau ini mendapat Energi listrik dari PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel). Tentu kebutuhan akan BBM bagi Pembangkit Listrik sudah menjadi kebutuhan pokok.
Tidak ada SPBU di kedua pulau ini. Disinilah ada peran serta warga yang ikut mendistribusikan BBM yang diambil dari kota Denpasar untuk kebutuhan masyarakat. Fast Boat selalu beroperasi setiap hari untuk kebutuhan transportasi, menghubungkan Pulau Ini dengan Pulau Bali. Jadi tidak perlu khawatir untuk berlibur di sini, karena distribusi energi sudah menggapai kedua pulau ini.
***
Diharapkan masyarakat di Papua & Kalimantan tetap bisa menikmati energi BBM dengan harga yang sama seperti pulau-pulau lain di Indonesia. Hal ini juga penting bagi pemerintah untuk memeratakan pembangunan dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Hal yang menarik lagi tentang pemanfaatan energi panas bumi. Beberapa daerah di Indonesia sudah menikmati energi listrik dari energi panas bumi. Peranan Pertamina Geotermal Energi sebagai anak perusahaan pertamina terus melakukan upaya untuk memanfaatan sumber energi alternatif dan terbarukan. Energi yang ramah lingkungan.
Beberapa daerah yang telah menikmati sumber energy ini diantaranya Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Lampung, Bengkulu, Jambi & Jawa Barat. Tentunya inovasi ini memberi harapan baru untuk menjawab semakin tumbuh kembangnya kebutuhan energy di Indonesia.
***
Namun kemudahan mendapatkan BBM disini tidak berarti karena pendistribusian BBM bisa dilakukan mudah. Mobilitas penduduk & wisatawan di Bali sangat tinggi, baik menggunakan sarana kendaraan di darat, laut maupun udara. Kemacetan mulai terjadi di titik-titik jalan tertentu pada sore hari.
Pembangunan jalan raya yang meliputi pelebaran jalan, jalan underpass, jalan bypass dan Tol Bali Mandara yang dibangun di atas laut pun telah dilakukan. Pemerintah berupaya terus melakukan pembangunan infrastruktur untuk kemudahan mobilitas bagi masyarakat.
Kebutuhan akan gas juga sangat tinggi, terlihat truk-truk pengangkut gas keluar masuk SPBE. Dengan jumlah penduduk dan wisatawan yang tinggi tentu semakin tinggi pula kebutuhan akan konsumsi BBM, gas & listrik.
Energi di Bali didistribusikan selama 24 Jam setiap hari, nonstop. Tidak ada kata untuk tidak bisa mendapatkan energi. Hal ini juga tidak luput dari semua pihak yang berperan dalam pendistribusian energy. Mulai dari sumber daya manusia yang merupakan rakyat Indonesia sendiri, maupun berbagai fasilitas pendukung yang dioperasikan yang juga selalu membutuhkan perawatan.
Peranan dari penjual bensin eceran yang membawa BBM dari kota ke desa yang belum terdapat SPBU. Peranan dari sopir-sopir truk tangki dan sopir truk LPG yang bekerja tanpa mengenal waktu. Serta peranan dari mekanikal yang selalu melakukan control dan perawatan pada sarana & prasarana untuk pendistribusian energi.
Sebagai sebuah perusahaan yang memikul tanggung jawab untuk selalu menyediakan kebutuhan akan energi, Pertamina telah melakukan manajemen dan melangkah dengan baik. Rakyat Indonesia pun demikian, selain distribusi energi yang sangat kompleks telah dilakukan oleh pertamina sebagai sebuah BUMN, sumber daya manusia pun terlibat di dalamnya, yang tak lain adalah Rakyat Indonesia sendiri.
Jika terdapat sebuah penghargaan, penghargaan itu adalah penghargaan bersama untuk Rakyat Indonesia & Pertamina.
Salam Sinergi,
Sumber referensi:
Shared at My Facebook & Twitter
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H