Penjelajahan bangsa barat ke Indonesia sebenarnya karena tertarik pada rempah-rempah. Tujuan utama mereka datang ke Nusantara untuk gold, gospel & glory. Gold merupakan logam emas symbol kekayaan, gospeladalah misi untuk menyebarkan agama untuk perdamaian dan gloryyang berarti kejayaan atau kesejahteraan. Mengutip tujuan pertama bangsa Belanda, Portugis dan Inggris datang ke Indonesia karena logam emas, yang merupakan hasil tambang.
Pada tahun 1602 Pemerintah Belanda membentuk VOC. VOC mulai melakukan perdagangan dari hasil pertambangan. Pada tahun 1652 mulailah dilakukan penyelidikan berbagai ilmu oleh para ilmuwan dari Eropa. Pada tahun 1850 Pemerintah Hindia Belanda membentuk Dienst van het Mijnwezen (Mijnwezenn-Dinas Pertambangan) yang berkedudukan di Batavia untuk lebih mengoptimalkan penyelidikan geologi dan pertambangan menjadi lebih terfokus.
Perkembangan pertambangan di Indonesia, khususnya minyak, batu bara dan logam tidak bisa lepas dari sejarah masuknya bangsa barat yang melakukan pembukaan dan pendidikan dalam bidang pertambangan. Ilmu ini terus berkembang dengan dibukanya sekolah-sekolah bersamaan dengan kegiatan pertambangan yang dipimpin bangsa Belanda.
Hingga kini, fakultas dan jurusan yang berhubungan dengan pertambangan sudah banyak dibuka di berbagai universitas di Indonesia. Lapangan kerja pun dibuka luas pada berbagai sektor industri. Pembangunan dalam berbagai bidang pun terlaksana baik dijalankan pemerintah. Semua tidak bisa lepas dari manfaat hasil tambang.
Dalam menetapkan Hari Jadi Penambangan dan Energi, Menteri ESDM menerbitkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1319 K/73/MEM/2006 tentang Tim Penyusunan Buku Sejarah Pertambangan dan Energi kemudian diperbaharui dengan Keputusan No. 0147 K/73/MEM/200R pada tanggal 14 Februari 2008.
Setelah tim melakukan kajian di sektor Pertambangan dan Energi, ditemukan beberapa hal penting, yaitu: pertama. 28 September 1945, kedua, 7 Mei 1949, ketiga, 22 Februari 1952, keempat, 14 Oktrober 1960, kelima, 2 Desember 1967, keenam, 27 Oktober 1945, ketujuh, 3 Oktober 1953, kedelapan, 5 Oktober 1945, kesembilan, 26 Oktober 1960 (peristiwa pada semua tanggal tersebut termuat dalam Buku Sejarah Pertambangan dan Energi).
Kemudian penetapan Hari Jadi Pertambangan dan Energi diputuskan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) DESDM yang berlangsung pada tanggal 1 November 2007 di Badan Geologi Bandung. diikuti oleh para Pejabat Eselon I dan II DESDM dipimpin oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Berdasarkan hasil penetapan tersebut. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menyampaikan surat kepada Presiden No. 1349/04/ME~LS/2008 tanggal 26 Pebruari 2008 mengusulkan Hari Jadi Pertambangan dan Energi untuk ditetapkan dalam Keputusan Presiden. Selanjutnya dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2008 tanggal 27 September 2008 ditetapkan sebagai Hari Jadi Pertambangan dan Energi adalah tanggal 28 September.
Seperti yang tertulis pada pasal 33 UUD ’45. Yang menyatakan bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara, dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Tidak bisa dipungkiri manfaat dari pertambangan di Indonesia telah mampu memenuhi kebutuhan energi listrik, BBM untuk sarana transportasi, perdagangan dan ekonomi serta pembangunan infrastruktur yang bisa dinikmati hingga hari ini. Dengan kata lain memang berorientasi untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
Jenis bahan tambang dan manfaatnya bagi kehidupan manusia
Berikut beberapa contoh bahan tambang yang penting untuk menunjang kehidupan manusia, pada khususnya di Indonesia.