Mohon tunggu...
HenrY Pr
HenrY Pr Mohon Tunggu... Insinyur - Telecommunication Engineer

Bali - Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Manfaat Nyata Hasil Tambang untuk Mempermudah (hingga Menunjang) Kehidupan Manusia

12 November 2016   13:21 Diperbarui: 4 April 2017   17:31 2668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beralih ke pertambangan di Filipina dimulai sekitar 1000 SM. Filipina awalnya meambang emas, perak, tembaga dan besi. Batu permata, emas, rantai, calombigas dan anting-anting yang diwariskan dari zaman kuno telah diwariskan dari nenek moyang mereka. Belati emas, piring emas, plating gigi, dan ornamen emas besar juga digunakan. Dalam "Tantric elements in pre-Hispanic Philippines Gold Art" Laszlo Legeza, menyebutkan bahwa perhiasan emas asal Filipina ditemukan di Mesir Kuno. Menurut Antonio Pigafetta, orang-orang dari Mindoro dimiliki keahlian dalam pencampuran emas dengan logam lain dan memberi penampilan yang alami dan sempurna yang bisa menipu bahkan lebih baik dari perak.

Penduduk asli Filipina juga terkenal baik untuk membuat perhiasan yang terbuat dari batu berharga lainnya seperti akik, permata dan mutiara. Beberapa contoh yang terbaik dari perhiasan Filipina diantaranya termasuk kalung, ikat pinggang, ban lengan dan cincin ditempatkan di sekitar pinggang.

Sejarah pertambangan di Amerika, tambang tembaga prasejarah kuno ditemukan di sepanjang Danau Superior, dan logam tembaga masih ditemukan di sana, pada zaman kolonial. Masyarakat indegenous mencairkan tembaga sendiri sudah sejak 5.000 tahun yang lalu. Terbukti dengan ditemukannya alat tembaga, mata panah, dan artefak lainnya yang merupakan bagian dari jaringan perdagangan.

Selain itu, batu obsidian, batu api, dan mineral lainnya yang ditambang juga untuk diperdagangkan. Awal penjelajah Perancis dari situs yang ditemukan, tidak mennggunaan logam karena kesulitan  dalam pengangkutan. Tetapi tembaga akhirnya diperdagangkan di seluruh benua di sepanjang rute sungai Superior.

Dalam sejarah kolonial awal Amerika, emas murni dan perak dengan cepat diambil alih dan dikirim kembali ke Spanyol pada armada galleon emas dan perak. Emas dan perak berasal dari sebagian besar tambang di Amerika Tengah dan Selatan. Turquoise, pada abad 700 Masehi juga ditambang di Amerika pada zaman pra-Columbus, di Kabupaten Cerillos Pertambangan di New Mexico. Perkiraan sekitar 15.000 ton batu telah digerus dari gunung Chalchihuitl menggunakan alat-alat batu sebelum 1700.

Pertambangan di Amerika Serikat menjadi lazim di abad ke-19, dan UU Pertambangan Umum 1872 disahkan untuk mendorong pertambangan dari lahan federal. Seperti di California Gold Rush pada abad pertengahan ke-19, pertambangan mineral dan logam mulia, bersama dengan peternakan, merupakan faktor pendorong dalam ekspansi ke pantai Pasifik Barat. Dengan eksplorasi Barat, kemah-kamah pertambangan didirika. Dibantu oleh rel kereta api, banyak perjalanan ke Barat untuk mencari kesempatan kerja di pertambangan. kota barat seperti Denver dan Sacramento menjadi sebuah kota pertambangan.

Ketika daerah baru dieksplorasi, biasanya dilakukan penggalian emas kemudian perak yang dibawa ke pemilik untuk diekstrak menjadi murni. logam lainnya langsung dibawa, seperti debu emas kasar dan nugget yang tidak memerlukan peleburan dan mudah untuk dibawa menggunakan sarana transportasi.

Di abad 20, selain emas dan perak pertambangan juga mengarah pada obyek batu bara serta logam dasar seperti tembaga, timbal, dan besi. Area di Montana, Utah, Arizona, dan kemudian Alaska menjadi dominasi pemasok tembaga ke dunia. Kebutuhan tembaga semakin dituntut untuk barang-barang elektronik dan rumah tangga. Ontario adalah produsen utama dari awal abad 20 dengan produkberupa nikel, tembaga, dan emas.

Sementara itu, Australia bergegas menambang emas pada tahun 1850. Produksi yang dihasilkan hingga menyumbang sebanyak 40% dari emas dunia. Diikuti oleh pembentukan tambang besar seperti Mount Morgan Mine, yang berlangsung selama hampir seratus tahun.

Saat ini, di awal abad ke-21, Australia tetap menjadi produsen mineral utama dunia. Ketika abad ke-21 dimulai, industri pertambangan global dari perusahaan multinasional besar telah muncul. Puncak mineral dan dampak lingkungan juga menjadi perhatian. unsur yang berbeda, terutama mineral telah mulai meningkatan permintaan sebagai akibat dari perkembangan teknologi modern.

Kembali ke tanah air. Sejarah pertambangan di negeri kita dimulai dengan kegiatan pertambangan yang dilakukan secara primitif oleh masyarakat setempat dengan izin penguasa seperti Raja-raja. Indonesia memiliki hasil bumi dan tambang yang sangat kaya. Beberapa bahan tambang di Indonesia diantaranya sumber daya mineral, minyak bumi, batu bara,emas, nikel, timah dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun