Mohon tunggu...
Denovan Satriandika
Denovan Satriandika Mohon Tunggu... Editor - Curat Coretan Pribadi

Fans Layar Kaca

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Catatan Denovan: Real Madrid 2023 Skuad Tipis, Kans Juara Laliga Menipis

30 Januari 2023   21:04 Diperbarui: 30 Januari 2023   21:21 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Real Madrid menjalani musim 2022/23 bak memiliki kepribadian ganda. Diawal musim mereka begitu digdaya dengan berhasil meraih Piala Super Eropa dengan mengalahkan Eintracht Frankfurt plus mencatatatkan rekor unbeaten selama 18 pertandingan.

Namun selepas kekalahan dari Real Valladolid bulan November lalu, performa Madrid cenderung menurun terlebih setelah Piala Dunia berlangsung. Mereka dikalahkan RB Leipzig, Villarreall dan puncaknya dikalahkan oleh Barcelona di Final Piala Super Spanyol awal 2023 ini.

Sempat lolos ke babak Semifinal Copa del Rey dengan mengalahkan Atletico Madrid dalam tajuk El Derby Madrileno. Semalam, Madrid ditahan imbang Real Sociedad 0-0 di kandang sendiri. Hal yang membuat peluang Madrid untuk dapat mempertahankan gelar Laliga menjadi semakin menipis karena perolehan point mereka dengan Barcelona melebar menjadi 5 angka.

Faktor kebugaran pemain menjadi hal utama dari merosotnya penampilan El Real belakangan ini. Madrid yang masih mengandalkan pemain sepuh seperti Luka Modric, Karim Benzema dan Toni Kroos kedodoran kala tridente tersebut absen akibat cedera atau disimpan akibat kelelahan jadwal yang padat. Belum lagi pemain senior lainnya seperti Dani Carvajal dan David Alaba juga keluar masuk ruang perawatan akibat cedera.

Betul, bahwa mereka memiliki Vinivius JR, Federico Valverde, Eduardo Camavinga, Rodrygo Goes dan Aureline Tchouameni. Namun, dengan usia belia mereka kadang kala mental mereka belum siap menerima tongkat estafet dari para pemain senior yang sudah mengenyam asam garam dari kompetisi yang memiliki intensitas tinggi. Apalagi, belakangan ini performa Valverde belum kembali seperti awal musim pasca pulang dari Piala Dunia. Terlebih, Tchouameni pun harus diparkir karena cedera.

Idealnya, hal tersebut dapat dihindari jika mereka memiliki kedalaman skuad yang bagus seperti musim 2016/17. Sayangnya, kedalaman skuad Madrid musim ini tak sementereng 6 tahun lalu. Kini, Benzema hanya dilapis pemain macam Mariano Diaz, Alaba dilapis Nacho Fernandez dan Modric dilapis Dani Ceballos. Makin pening karena Ferland Mendy di pos bek kiri dilapis oleh Antonio Rudiger, pemain yang sejatinya kokoh jika ditempatkan sebagai bek tengah.

Lampu kuning sudah menyala di Santiago Bernabeu, dengan sisa bursa transfer hanya sehari, sulit rasanya bagi Madrid mendatangkan pemain berkualitas dimusim dingin ini, apalagi Florentino Perez sudah berikrar jika Madrid tidak akan mendatangkan pemain baru.

Maka, PR besar bagi Carlo Ancelotti saat ini adalah menjaga stabilitas tim dengan kondisi skuad yang bisa dibilang compang camping. Benzema belum menemukan fitness terbaiknya setelah sering dipaksakan tampil walau baru sembuh cedera. Modric, melakoni puluhan laga selama 2022 dengan selalu bermain full 90 menit. Diusia 37 tahun, wajar rasanya jika Lukita mengalami periode kelelahan terutama selepas Piala Dunia kemarin. Kroos, gairah bermain jenderal lapangan Madrid ini mengalami penurunan setelah berhasil menorehkan semua gelar bersama Madrid dan Timnas Jerman.

Solusi tercepat saat ini adalah dengan menggenjot pemain seperti Vini, Marco Asensio, Rodrygo dan Valverde untuk menemukan kembali ritme terbaiknya. Sudah saatnya mereka mengambil tongkat estafet dari para pemain senior. Vini dan Asensio sebenernya bermain apik, namun hal berbeda dialami Valverde. Dia sedang mengalami penurunan performa yang sangat drastis. 

Tusukan, tembakan dan pergerakan tanpa bola yang licin seperti musim lalu dan awal musim ini tiba-tiba lenyap selepas pulang dari Qatar 2022. Posisinya pun sering digantikan Asensio disisi kanan Madrid.

Sudah saatnya Madrid realistis. Melepas gelar Laliga rasanya menjadi hal paling arif saat ini. Dengan begitu Madrid bisa mengistirahatkan beberapa pemain sepuhnya di Laliga untuk fokus ke Copa del Rey dan Liga Champions. Ingat, mereka masih harus menghadapi Athletic Bilbao di Semifinal Copa serta Barcelona di Final (Jika Madrid dan Barca lolos ke Final) dan Liverpool di 16 besar Liga Champions. Lawan yang bukan mudah mengingat ketiga tim tersebut merupakan tim tradisional dimasing-masing kompetisi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun