5 hari lagi, pesta akbar sepakbola yang digelar 4 tahun sekali resmi akan memulai kickoffnya Minggu, 20 Â November 2022. Pasca digelar di Rusia 2018 lalu, kini Qatar jadi negara Timur Tengah pertama yang ditunjuk menjadi Tuan Rumah pagelaran Piala Dunia 2022.
Diluar intrik dan kontroversi yang mengiringi Piala Dunia kali ini mulai dari gelaran yang dihelat dimusim dingin saat Liga Top Eropa melangsungkan kompetisi domestiknya sampai dengan isu bahwa Piala Dunia kali ini 'anyep', namun harus diakui jika Piala Dunia kali ini masih layak mendapat perhatian lebih dari para penikmat bal-balan Dunia.
Banyak hal yang dinanti dari Qatar 2022 ini seperti menantikan aksi terakhir Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di Piala Dunia. Diusia yang menginjak 35 dan 37 tahun tak bisa dipungkiri bahwa ini bisa menjadi Piala Dunia terakhir bagi kedua mega bintang sepakbola abad 21 ini.Â
Semakin menggigit karena keduanya belum pernah meraih gelar Piala Dunia.
Tak hanya aksi para pemain veteran. Piala Dunia kali ini pun menjadi ajang pembuktian bagi sejumlah rising star. Seperti Kylian Mbappe si Juara Bertahan di Prancis, Jamal Musiala di Jerman, Vinicius Junior di Brazil, Frenkie de Jong di Belanda sampai duo bocah ajaib Spanyol, Gavi dan juga Pedri yang notabene bermain untuk negara yang diunggulkan menjadi kampiun Piala Dunia 2022.
Berbicara tentang unggulan, saya pribadi mengerucutkan 3 negara yang bisa menjadi Juara. Yakni, Argentina, Prancis dan Portugal.
Argentina, selepas masa kelam 2011-2016 mereka berbenah total. Penunjukan Lionel Scaloni sebagai pelatih dinilai tepat dalam meramu tim yang pas guna menopang permainan Lionel Messi cs. Berhasil menggondol gelar Copa America 2021 dan Piala Finnalissima 2022, La Albiceleste melenggang menjadi unggulan favorit tahun ini.
Tak hanya bermodal trofi selama 2 tahun terakhir. Argentina juga menorehkan rekor 30 laga tak terkalahkan sejak dikalahkan oleh Brazil tahun 2019. Secara teknis permainan pun mereka solid. Messi berhasil membimbing rekan-rekannya dengan baik. Plus, materi pemain mereka pun bisa dibilang merata dan sedang dalam top performa dimasing-masing klub  sebut saja Emiliano Martinez (Aston Villa), Lisandro Martinez (Manchester United), Alexis Mc Allister (Brighton and Hove Albion) sampai dengan Lautaro Martinez (Inter Milan).
Jika Argentina mampu bermain seperti saat Kualifikasi Piala Dunia dan Copa America 2021 lalu, saya rasa Messi akan menutup kariernya dengan trophy Piala Dunia plus Ballon d'Or ke 8 kalinya.
Bergeser ke unggulan kedua, Prancis. Sang Juara bertahan ini datang dengan materi skuad yang melimpah. Tak sedikit yang menilai jika Prancis memiliki kedalaman yang skuad sampai 3 lapis. Hanya saja memang, pada edisi ini Prancis harus kehilangan Paul Pogba dan N'golo Kante karena cedera.Â
Walau memang penampilan mereka selama 2-3 tahun terakhir tidak se impresif di Rusia 2018, namun kehilangan pengalaman serta skill individu mereka ini bisa membuat 'Les Blues' pincang di Qatar 2022.
Prancis masih mengandalkan beberapa pemain senior seperti Karim Benzema (Rea Madrid), Hugo Lloris (Tottenham Hotspurs), Antoine Griezmann (Atletico Madrid), bahkan Olivier Giroud (AC Milan). Mereka akan dipadu padankan dengan beberapa pemain muda seperti Wiliam Saliba (Arsenal), Eduoardo Camavinga dan Aurelien Tchouameni (Real Madrid). Plus, 2 pemain yang sedang top yakni Mbappe (PSG) dan Christhoper Nkuku (RB Leipzig).
Didier Deschamps masih akan menganut pragmatismenya sebagai Pelatih, dia mengingikan timnya bermain efektif. Terbukti gelar Piala Dunia 2018 dan Nations League 2021 menjadi acuan jika Deschamps menjadi pelatih yang tokcer menunggangi tim Ayam Jantan.
Terakhir Portugal. Tim ini dihuni pemain yang sedang matang-matangnya seperti Rui Patricio (AS Roma), Ruben Dias, Bernardo Silva & Joao Cancelo (Manchester City). Ruben Neves (Wolverhampton) serta duo Manchester United, Bruno Fernandes dan Cristiano Ronaldo. Jangan lupakan juga 2 pemain seperti Rafael Leao (AC Milan) serta Joao Felix (Atletico Madrid).
Portugal memang sedang mengalami tren yang buruk selepas menjuarai Euro 2016 dan Nations League 2019. Namun, dibawah kendali Fernando Santos. Tim ini memang bisa dibilang cukup stabil walau harus mengambil tiket ke Piala Dunia 2022 lewat jalur Play Off.
Hanya memang PR utama Santos sekarang adalah mentransformasikan peran Bruno Fernandes dan Bernardo Silva yang mentereng diklubnya masing-masing untuk dapat nge-klik saat bermain bersama di Timnas terutama dalam melayani insting mencetak gol Ronaldo.
Selain  3 Negara tersebut saya juga memprediksi beberapa tim tradisional  yang sedang beradaptasi dengan generasi skuad barunya seperti Spanyol, Brazil dan Jerman. Juga jangan lupakan beberapa tim kuda hitam seperti Belgia, Belanda dan juga Uruguay.
Kesampingkan isu bahwa Piala Dunia ini 'anyep' karena jika kita mau menilik lagi secara dalam, banyak hal yang menarik untuk ditunggu pada Qatar 2022 ini. Yuk, ramaikan Piala Dunia 2022 ini guys !
