Hal yang sama juga dirasakannya ketika menempuh jenjang master di Amerika Serikat, yang mana pihak universitas disana juga sangat menghormati agama dan pilihan beliau untuk menggunakan cadar.
Nah, Apakah kita tidak malu untuk tidak menghargai pilihan saudara kita sendiri yang seiman, sebangsa dan setanah air ketika bangsa lain mampu menunjukkan rasa hormatnya kepada mereka yang menggunakan cadar?
Sudah sepatutnya kita berkaca pada diri dan berpikir untuk memperkuat persatuan agama dan bangsa kita, bukannya malah saling menjatuhkan dan melukai para saudari yang seharusnya kita jaga haknya.
Denny Yarmawati
Inggris, 27 April 2018
*video perbincangan saya dengan salah seorang mahasiswa di Inggris yang menggunakan  Cadar dapat diakses melalui link: https://www.facebook.com/dny.yarmawati/posts/2181500741876832