Mohon tunggu...
denny suryadharma
denny suryadharma Mohon Tunggu... Freelancer - penjelajah rasa, merangkum dalam kata bermakna untuk dikabarkan pada dunia

lahir di bandung, suka dengan dunia kuliner, traveling dan menulis lepas.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sate Padang, Beda Wilayah Beda Bumbu

11 Januari 2019   21:27 Diperbarui: 11 Januari 2019   21:30 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asap putih mengepul menebar aroma khas bakaran nan menggelitik hidung. Arang dari batok kelapa menambah kuat aroma irisan daging sapi yang sebelumnya telah direbus dengan sejumlah rempah lalu dibakar sebentar diatas bara api.

Aroma daging diatas perapian ini berpadu secara harmonis dengan aroma kuah bumbu siram berwarna kuning keemasan dari sate padang yang selalu dihangatkan diatas perapian, bergantian dengan sate saat ada yang memesan. Hal ini karena bumbu siram sate padang dibuat dari tepung beras (bukan kacang) dengan campuran sedikit air. Jika dingin, ungkap bang zul, maka kuahnya akan menjadi encer. Jadi harus selalu hangat agar tetap kental.

Sebelum dibakar, daging sapi direbus terlebih dahulu dengan sejumlah rempah yang telah dihaluskan seperti cabai rawit merah, ketumbar, jinten, kunyit, jahe,lengkuas, merica, gula dan garam. Mungkin karena itulah bumbunya membuat meresap dalam serat serat daging. Sehingga menambah lezat sate padang ini.

Tidak menunggu lama, satu porsi sate padangpun sudah tersaji, lengkap dengan bumbu siram berwarna kuning nan hangat dan taburan bawang goreng.

Selain itu juga ada potonga  ketupat dengan ukuran cukup besar. Saat potongan daging berlumur bumbu itu masuk ke dalam mulut uiiih nikmat tiada tara.

Dan disaat hampir sate dan ketupat hampir tandas, karena bumbunya masih ada maka paling pas diberi kerupuk jangek (kulit) dan disaat sedikit layu seiring dengan dinginnya bumbu siaram maka kerupuk itu lumer dimulut aha amboi sedapnya membuat lidah tidak berhenti bergoyang.

Satu porsi satu sate padang ini cukup membuat perut kenyang. Karena porsinya lumayan besar. Sambil mendinginkan badan karena cuaca pesisir cukup panas, aku berbincang dengan bang zul sahabat lama yang sudah lama inda basuo.

Dari bang zul ini aku mengetahui tentang sejarah dan perbedaan dari sate padang ini yakni ciri utama pembeda dari sate padang ini adalah dari warna bumbu siramnya yang menandakan sate padang itu apakah berasal dari daerah dataran tinggi atau yang dikenal wilayah darek (darat) atau dari wilayah pesisir (Pasisia).

Beda wilayah beda warna

keeprecipes
keeprecipes
Ciri khas sate padang daerah pesisir adalah bumbu berwarna merah. Hal ini dikarenakan campuran cabai yang lebih dominan dibandingkan dengan rempah lainnya sehingga lebih pedas dibandingkan dengan sate padang di wilayah darek. Salah satu wilayah sate padang daerah pesisir yang terkenal adalah pariaman.

Untuk sate padang dari dataran tinggi bumbunya berwarna kuning keemasan. Hal ini disebabkan oleh penggunaan kunyit yang dominan dibandingkan dengan rempah lainnya. Rasa pedasnyapun tidak sepedas dari wilayah pesisir. Wilayah yang mewakili sate padang ini adalah wilayah Payakumbuh, Bukit Tinggi dan Batu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun