Mohon tunggu...
Denny Sumantri Wijaya
Denny Sumantri Wijaya Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pengamat Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sudah Minggu Lagi

4 April 2017   16:37 Diperbarui: 5 April 2017   01:30 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maret 27, 2017

Sudah Minggu Lagi

Nak sudah hari minggu lagi. Hari yang biasanya kulewatkan full bersama kamu dan adikmu. Meskipun di tengah semangatnya menjalankan bisnis paytren nya yusuf mansur, tapi tetap saja hari mingguku adalah milik kalian. Berulang kali ini hal ini disampaikan pada mamahmu bahwa, "Aku wakafkan hari mingguku untuk kalian." Aku tetap pada pendirianku itu sampai kalian pikir sudah cukup atau Allah berkehendak lain.

Nak, gugusan hari terbentuk. Hari demi hari dijalani tidak terasa usia papahmu ini sudah melebihi separuh dari usia rasulullah saat hidup didunia. Hari sabtu kemarin papahmu menyaksikan oom Farid menikah, sepupu papah. Padahal kaya kayanya baru kemaren kita sama sama kecil, melihat pipinya yg chubby.Ayah bundanya mendampingi dipelaminan. Walau terlihat lelah, tapi wajahnya tersenyum. Mengantarkan anak menikah ada hal terbesar bagi orangtua yg bisa dilakukan dimuka bumi ini.Saat itu orangtua berhasil mendampingi anaknya melewati enam dari delapan fase perkembangan kepribadian pada anaknya (teori Erik Erikson, tokoh psikoanalitik, murid Sigmun Freud). 

Orangtua mengantarkan beberapa fase genting yg menentukan arah hidupnya kedepan. Menentukan identitas dirinya.Ya, kita kelak kamu akan mencapai fase keenam yaitu identity vs identify confusion dimana kamu merasa dihadapkan dengan pertanyaan siapa kamu, bagaimana kamu nantinya, dan kemana kamu akan menuju dalam kehidupannya.Nak, karena bingung banyak orang yg pada akhirnya hanya sekedar menjalani saja kehidupannya. Tidak ada quantum leap dalam hidupnya, sangat flat. Semoga saja aku dan kamu tidak seperti itu.Aku sedang belajar untuk banyak hal nak, yg mungkin bisa kamu jadikan referensi menghadapi fase keenam hidupmu. Tentang identitas. Tentang siapa kita.

Sebagai muslim tentu identitasku adalah identitas seorang muslim, berusaha meneladani rasulullah, salah satunya adalah berbisnis dan bersedekah.Selain jago dalam berbisnis rasulullah juga hebat dalam bersedekah. Nah, ustadz Yusuf Mansur mengajak kita melakukan keduanya sekaligus dengan paytren. Mau tau caranya? WA aja ke 08122245345.

Ini genting nak, identitas akan menentukan banyak hal yang akan kita lewati. Bukankah kelak pertanyaan malaikat Munkar Nakir juga menanyakan identitasmu. Dan segera tentukan identitasmu dan lakukan hal hal baik yg hebat."Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).” QS. Al-An’am (6) : 160

Salam,

Denny S. Wijaya, S.MB

Catatan cinta untuk anakku Moh Farisz dan Shafira.

Catatan ini bisa dibaca juga di http://dennysumantri.blogspot.co.id/2017/03/sudah-minggu-lagi.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun