Kemanakah kaki melangkah
Ketika hati ini mulai goyah
Pernahkah engkau merasa
Derita ini mengguncang asa
Sekilas aku orang kuat
Sesungguhnya hati ini tak terawat
Raga ini memang hiperaktif
Namun hati ini sensitif
Kita pernah saling mencinta
Namun hanyalah berujung derita
Kita berfantasi tentang cerita
Pada akhirnya kita temukan realita
Tapi realita bukan selalu fakta
Fakta bukan selalu hati berkata
Realita tidak sesuai dengan hati
Hati begini tak mau mengerti
Luka ini tak pernah dirasa
Karena benar menggoyahkan asa
Aku melihat warnamu
Berbeda dengan fisikmu
Kau adalah A di dalam B
Kau juga B di dalam C
Pada akhirnya hanyalah menyesal
Yang kulimpahkan dalam bentuk klausal
Aku melihat sesuatu
Yang hanya dapat terjawab waktu
Bukan kapasitas manusia
Melainkan pergantian usia
Di sini aku terluka
Tapi aku menikmati di dalam luka
Aku yang harus marah kepadamu
Aku menyalahkan diriku
Aku harusnya melupakan
Pada akhirnya aku terlupakan
Aku sewajarnya pergi
Sebaliknya aku unjuk gigi
Ketahuilah dari sana
Aku tak akan kemana
Kemana hidup menjadi susah
Engkau tahu kemana harus melangkah
Jika harus ditanya
Aku akan jawab dengan tanya
Kenapa aku begini
Kenapa kau membuatku seperti ini
Kau mengajari mencintai sepenuh hati
Sayangnya, kau lupa mengajarkan untuk berhenti
Semua sudah terjadi, kau pergi seperti ini
Aku akan ada menunggumu disini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H