Mohon tunggu...
denny septiviant
denny septiviant Mohon Tunggu... Politisi - Politisi PKB

Human right defender | progresive rock | Nahdliyin | photography enthusiast | Aikido practical

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Perlindungan Pejuang Lingkungan adalah Urgensi Demokrasi

30 Oktober 2024   22:13 Diperbarui: 30 Oktober 2024   22:17 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu juga membangun  public awarness agar masyarakat perlu memahami pentingnya partisipasi mereka dalam pengawasan lingkungan dan mengenali hak-hak hukum mereka terkait Anti-SLAPP. Edukasi hukum harus diperluas agar masyarakat tidak terjebak dalam intimidasi hukum yang dilakukan korporasi atau pejabat.

Penguatan Kapasitas Penegak Hukum juga harus dilakukan melalui sinergi antar-penegak hukum menjadi kunci. Polisi, jaksa, dan hakim harus diperlengkapi dengan perspektif lingkungan hidup yang lebih dalam. Tanpa pemahaman yang komprehensif, implementasi Anti-SLAPP hanya akan menjadi janji kosong.

Dengan melakukan beberapa hal diatas, termasuk memperkuat kerangka kebijakan Anti-SLAPP dan berkolaborasi dengan lembaga internasional, secara politik menunjukkan keberpihakan politik Pemerintah Prabowo-Gibran  terhadap isu lingkungan.

Masa Depan Perlindungan Lingkungan

Membangun kebijakan Anti-SLAPP yang kuat bukan hanya soal melindungi pejuang lingkungan, tetapi juga tentang memastikan keberlanjutan masa depan lingkungan hidup di Indonesia. Suara-suara kritis harus terus diperjuangkan, bukan dibungkam dengan gugatan hukum yang dirancang untuk menghentikan mereka. Perlindungan yang kuat bagi pejuang lingkungan adalah langkah vital untuk mencegah bencana ekologi yang semakin membayangi negeri ini. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun