Mohon tunggu...
Denny S. Batubara
Denny S. Batubara Mohon Tunggu... Penulis - Orang Biasa

Menulislah dengan laptop, jangan dengan hati karena hati gak bisa dipakai menulis

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Wimcycle Ternyata Bukan Hanya Sepeda untuk Anak

10 Maret 2016   02:03 Diperbarui: 10 Maret 2016   19:07 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya baru menyadari jika Wimcycle ternyata bukan lagi hanya sebatas sepeda untuk anak-anak. Saya mungkin terlalu terpengaruh oleh iklan sepeda Wimcycle di televisi yang membuat kesan saya pada sepeda ini adalah sepeda khusus untuk anak-anak. Apalagi, dua anak saya adalah pengguna sepeda Wimcycle sejak masih bayi.

Anak saya Queena dan Baron besar bersama sepeda Wimcycle. Saat belajar berjalan mereka sudah saya belikan sepeda kecil. Ketika mereka bertambah besar, Queena mendapatkan sepeda Wimcycle bermotif tokoh kartun dari kakeknya. Baron juga begitu, dia mendapatkan sepeda BMX juga dari kakeknya. Buat anakku Queena dan Baron, sepeda mereka saat ini adalah sepda ketiga. Semakin mereka tumbuh besar, saya harus mengganti sepeda mereka. Dan semuanya adalah sepeda Wimcycle. Sayangnya, selama ini saya selalu membeli sepeda di toko sepeda anak-anak, sehingga tidak tahu jika ada juga sepeda Wimcycle untuk orang dewasa. Anak-anak saya sudah merasakan nikmatnya naik sepeda Wimcycle.

[caption caption="Baron ketika berusia 4 tahun, hari pertama mendapatkan hadiah sepeda Wimcycle"][/caption]

[caption caption="Dua sepeda ini sekarang sudah digantikan sepeda yang lebih besar.. "]

[/caption]

[caption caption="Queena ikut pawai sepeda hias menjelang Ramadhan di komplek"]

[/caption]
Lalu saya?

Saya belum pernah merasakan sepeda Wimcycle. Sebab saya baru tahu jika Wimcycle juga ternyata memiliki sepeda untuk orang dewasa.

O ya... Apakah Anda pernah merasakan kecurian sepeda?

Rasanya sangat menyakitkan. Saya merasakannya tahun lalu. Kala itu kami baru saja pindahan rumah ke tempat yang baru. Pada malam kedua kami tinggal, sepeda kesayanganku sudah hilang dari teras. Kesalahan kami, sepeda bagus kami tempatkan di teras rumah. Meski teras memiliki pagar, bahkan sepedanya pun dirantai ke tiang besi, tetap saja pencuri bisa mendapatkannya. Sejak saat itu, saya seperti patah arang terhadap sepeda.

Baru-baru ini bapak-bapak di Blok kami memiliki klub sepeda. Tiap akhir pekan mereka jalan bersama-sama ke banyak tempat. Saya yang baru kehilangan sepeda hanya bisa gigit jari. Dalam pikiran saya, kapan saya punya sepeda lagi?

Saya baru menyadari jika Wimcycle juga memiliki sepeda untuk kalangan dewasa saat tak sengaja membaca Kompasiana. Saya buka websitenya dan melihat ada banyak jenis sepeda dewasa yang diproduksi Wimcycle. Lalu ingatan saya kembali ke iklan sepeda anak-anak Wimcycle zaman dulu. Oh, apakah saya yang terlalu tua sehingga tidak mengikuti perkembangan zaman?
Mengetahui Wimcycle juga memiliki sepeda untuk orang dewasa, tiba-tiba jiwa petualangan bersepeda saya kembali bergemuruh.

“Saya harus memiliki sepeda lagi...”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun