Mohon tunggu...
Laurensius Mahardika
Laurensius Mahardika Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Psychology

Penulis karbitan yang menyukai teknologi, musik dan sepakbola. Email: dennysantos038@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membicarakan Politik

30 September 2020   12:52 Diperbarui: 30 September 2020   15:34 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka pun saling duduk berhadapan

Sembari menunggu kopi untuk dihidangkan

Mata pun mulai bertatapan

Tanda untuk mulai pembicaraan



Oh ya, tidak lupa dengan gorengan hangat

sebagai pelengkap obrolan yang berat

Serta sebungkus rokok untuk sebat

Agar terlihat sebagai sahabat



Waktu menunjukkan pukul sebelas

Diskusi pun semakin panas

Menggaduhkan suasana teras

Di saat yang lain tertidur pulas



Kata-kata tak pantas mulai dilontarkan

Jari-jari menunjuk ke arah badan

Untuk membuktikan pada sang lawan

Bahwa mereka tidaklah sepadan



Hush anak muda, minggirlah!

Belum kerja saja sudah berani menyanggah

Sudah sana, bermain gim sajalah

Karena kamu masih payah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun